HUT PAFI, Tanam Bakau di Kota Kendari

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: Hari ulang tahun Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) ke 77 tahun pada tanggal 13 Februari 2023 mengusung tema “PAFI Meningkatkan Pelayanan dan Peran Tenaga Tekhnis Kefarmasian Guna Mendukung Indonesia Sehat 2025.”

Sehubungan dengan rangkaian kegiatan HUT PAFI ke 77 tahun maka PAFI PC Kota Kendari melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu bakti sosial dengan melakukan penanaman pohon bakau di Kota Kendari, sebagai bentuk dukungan kepada program pemerintah dalam menjaga kelestarian wilayah Kota Kendari. Ini pun menjadi program unggulan di hari ulang tahun PAFI ke 77 tahun.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Pengurus Daerah PAFI Sulawesi Tenggara, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan berdasarkan surat Pemberitahuan Pelaksanaan Kegiatan dan Koordinasi nomor 599/SP/PC-KDI/II/2023 pada tanggal 06 Februari 2023.

Kegiatan penanaman pohon bakau dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2023 di Kota Kendari, diikuti semua pengurus dan anggota PC PAFI Kota Kendari.

Penanaman bakau dilakukan karena mangrove adalah spesies halofitik dengan ciri morfologi yang unik, terhabituasi di zona tengah kawasan pesisir. Memiliki komunitas ekologi yang lebih baik dan berfungsi sebagai penghalang alami.

Sejak zaman dahulu, hutan bakau dianggap sebagai sumber obat-obatan, dimana pengobatan tradisional dan beberapa praktik penyembuhan berasal dari spesies bakau. Potensi ini disebabkan sekresi metabolit sekunder untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang ekstrim.

Beberapa tahun terakhir pemanfaatan bakau/mangrove sangat meningkat karena berbagai kegunaannya dalam industri dan obat-obatan. Dengan aktivitas antropogenik ini, terjadi kehilangan dan degradasi parah kawasan hutan bakau, yang menyebabkan dampak ekologis negatif.

Untuk melestarikan spesies bakau yang tak ternilai ini, maka diperlukan teknik pengelolaan yang lebih baik.

Pada dasarnya setiap kita memanfaatkan bakau, maka akan menghancurkan komunitas dan ekosistem, serta menimbulkan dampak negative dari segi ekologi dan lingkungan. Sebagai bentuk penanggulangn maka kami dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) PC Kota Kendari melakukan kegiatan penanaman pohon bakau sebagai bentuk promosi sebagai dan dukungan program konservasi mangrove. PAFI PC Kota Kendari juga mendukung para peneliti bidang kefarmasian untuk terus mengembangkan hasil riset mereka khusunya riset tentang pemanfaatan metabolik sekunder yang di produksi oleh tanaman Bakau.

Selain program penanaman pohon bakau, PAFI PC Kota Kendari juga memberi dukungan tentang perlunya di lakukan pengembang biakan secara in vitro demi melestarikan dan mencegah hilangnya mangrove dari habitat aslinya. Program ini perlu diupayakan secara berkesinambungan dan sangat penting untuk di budayakan dengan melibatkan berbagai pihak.

Produksi metabolit sekunder dari tanaman bakau sangat diperlukan dan tanaman bakau memiliki potensi itu.  Dengan memperbanyak kegiatan pelesetarian tanaman bakau melalui konservasi kawasan ini tentunya memiliki tujuan yang luar biasa seperti kebutuhan komersial dan pemenuhan bahan baku obat yang berlipmah.

Bahkan sekarang, mungkin ada kekurangan tingkat keberhasilan program penanaman bakau namun, kami berharap  program budaya secara in vitro untuk keberlangsungan spesies bakau terus di tingkatkan serta kegiatan sejenisnya dapat berlanjut dan menjadi insfirasi bagi para peneliti dan tenaga ahli untuk terus melakukan kegiatan konservasi mangrove melalui kultur in vitro.

Citizen Journalism: Irman Idus, S,Farm.,M.Kes      

  • Bagikan