Hutan Warangga Akan Direboisasi, Menteri LHK Gandeng PT Sele Raya Agri Investasi di Muna

  • Bagikan
Hutan Lindung Warangga (Sumber: Mongabay. co. id)
Hutan Lindung Warangga (Sumber: Mongabay. co. id)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Siti Nurbaya akan datang ke Kabupaten Muna dalam rangka melakukan reboisasi Hutan Lindung Warangga dan menggandeng PT Sele Raya Agri berinvestasi di sektor Hutan Tanaman Industri (HTI).

Jadwalnya reboisasi penanaman perdana di hutan lindung Warangga, yang dilakukan Menteri LHK dilaksanakan pada, Senin (8/3/2021) nanti. Usai itu juga dilanjutkan dengan penanaman di Desa Lakologou Kecamatan Tongkuno yang menjadi sasaran investasi PT. Sele Raya Agri.

Bupati Muna LM Rusman Emba mengatakan, menindaklanjuti itu Pemda sudah berkoordinasi dengan beberapa elemen stakholder terkait kedatangan Menteri LHK dalam rangka kegiatan penanaman dikawasan hutan lindung Warangga.

“Menurut bu mentri, Warangga sudah menjadi icon indonesia khususnya wilayah kehutanan, sehingga jika sudah terselesaikannya kegiatan itu, akan ada program nasional yang akan masuk kesana,” kata Rusman, Kamis (4/3/2021).

Dia melanjutkan, Warangga akan jadi hutan kota, bisa menjadi tempat wisata dan penelitian yang merupakan usulan dari Kementrian LHK.

“Ini usulan dari kementrian, mereka yang berinisiasi. Kita akan mengembalikan nama kebesaran Warangga sebagai hutan, akan tetapi ada modifikasi penataan,” ucapnya.

Mantan Anggota DPD RI ini menyatakan, bagi masyarakat yang sudah menghuni di wilayah Warangga, kita akan komunikasikan, yang pastinya masyarakat tidak akan dirugikan.

“Sebelah kanannya, sudah termanfaatkan oleh masyarakat, tapi sebelah kirinya pelan-pelan akan ditata. Kita tidak menghalangi keinginan masyarakat untuk menanam disitu, tentu dengan tanaman jangka pendek. Kita hanya ingin penataan ruang hijau di Warangga, kelihatan,” ungkapnya.

Dijadwalkan, setelah melakukan penanaman perdana di Warangga, Menteri LHK Siti Nurbaya juga akan langsung ke wilayah Kecamatan Tongkuno dalam rangka memastikan investasi PT. Sele Raya Agri bisa berjalan dalam pengembangan hutan tanaman industri (HTI) jenis jati dengan pola Agroforestri.

“Selain ada tanaman kehutanan jenis jati, juga ada tanaman sela, jagung dan kacang hijau yang akan dikembangkan oleh masyarakat. Akan ada MoU yang membiayai penanaman jagung dan kacang hijau itu dan lokasinya disekitaran Tongkuno di Desa Lakologou sekitar 1.000 hektar yang penanamannya bertahap, kerja sama itu akan menguntungkan Pemda Muna dan masyarakat, yah kita coba” katanya.

Terkait ada oknum-oknum yang menolak kedatangan menteri LHK datang ke wilayah Tongkuno, Rusman beranggapan bahwa persoalan penolakan itu hal yang biasa diera demokrasi.

“Kita akan koordinasikan dan komunikasi, kita akan lihat dasar penolakannya seperti apa, karena tidak suka atau ada kepentiggan pribadi-pribadi. Kita mesti mendengar argumentasi mereka, kita pingin Muna bisa masuk investasi sehingga Muna tidak terisolir,” tuturnya. (C)

Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan