SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Balai POM di Kendari dalam penguatan sistem pengawasan obat dan makanan. Kerja sama ini juga sebagai momentum pelaksanaan Rapat Kerja Daerah PD IAI Provinsi Sultra.
Bentuk kerja sama kedua pihak nantinya akan memperkuat sistem pengawasan obat dan makanan melalui dukungan keprofesian apoteker dan memperkuat kemitraan untuk melayani dan melindungi masyarakat khususnya di bidang obat-obatan. Termasuk peningkatan sumber daya manusia para pihak melalui pelatihan, penyuluhan, dan bimbingan teknis sesuai ketentuan perundang-undangan.
“Kesepakatan bersama ini diharapkan menjadi landasan kerja sama kedua belah pihak, terutama tindak lanjut hasil pengawasan BPOM Kendari dengan anggota PD IAI Provinsi Sulawesi Tenggara,” ujar Ketua IAI Sultra, Harmawati, Minggu (17/10/2021).
Inti kerja sama IAI dengan BPOM juga sebagai bentuk pengabdian dalam upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam penggunaan obat-obatan dan makanan.
Harmawati menyebut, semua pihak bersepakat akan melakukan tugas dan fungsinya sesuai peraturan yang ada dan kode etik masing-masing. IAI akan melaporkan hasil pengawasan yang dilakukan secara periodik untuk ditindaklanjuti sesuai mekanismenya.
“Misalnya 2020, kerja sama selama ini pemusnahan obat yang ada di rumah tangga. Teknisnya semua apotek menyiapkan tempat pembuangan obat rusak dan expayer (kedaluwarsa), kemudian BPOM mengambil dan memusnahkan dengan insinerator,” terang Koordinator Bidang P2M BNNP Sultra itu.
Kerja sama IAI Sultra dengan BPOM Kendari ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman melalui Harmawati selaku Ketua IAI Sultra dan Yoseph Nahak Klau selaku Kepala B POM Kendari yang disaksikan sejumlah ketua PC dan anggota IAI se-Sultra dan pegawai BPOM Kendari di salah satu hotel di Kota Kendari.
Usai penandatanganan itu, pihaknya menggelar seminar dan rangkaian Rakerda IAI Sultra.
Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido
