Ibu Adelia Ungkap Penyebab Anaknya Menderita Gizi Buruk

  • Bagikan
Adelia bersama ibunya, Juharni di ruang perawatan bayi RS Kabupaten Konawe. (foto: Mas Jaya / SULTRAKINI.COM)
Adelia bersama ibunya, Juharni di ruang perawatan bayi RS Kabupaten Konawe. (foto: Mas Jaya / SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Adelia, bayi penderita gizi buruk dari Desa Barowila, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe kini telah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Kabupaten Konawe Sejak Minggu (29/7/2018).

Sultrakini.com berkesempatan mengunjungi Adelia di RS, Senin (30/72018). Ia dirawat di ruang perawatan bayi (neoatin) yang untuk sementara berada di gedung olahraga Konawe.

Juharni, ibu Adelia bercerita banyak tentang anaknya. Anaknya yang bernama lengkap, Adelia Faranisa Azani lahir pada tanggal 7 Maret 2018. Tak lama lagi usianya akan menginjak 5 bulan per 7 Agustus mendatang.

Ibu empat anak itu mengungkapkan, kelahiran Adelia berlangsung normal. Anaknya pun kala itu tampak sehat. Bobotnya saat ditimbang mencapai 2,6 kg.

Dua hari pasca kelahiran, sebuah benjolan sebesar buah kemiri mulai tampak di bagian dada Adelia. Tujuh hari kemudian, bejolan itu tambah besar dan mulai memerah.

Setelah hampir sebulan, benjolan itu kemudian pecah. Saat itulah kondisi Adelia mulai terpuruk. Berat badannya terus mengalami penurunan.

Saat menginjak dua bulan, Adelia kemudian dibawa ke tempat Posyandu. Namun dengan kondisi tubuh Adelia yang tampak kurus, petugas kesehatan menyarankan agar Adelia tidak disuntik.

“Sejak saat itu saya tidak pernah bawa lagi ke tempat Posyandu. Terakhir saya datang itu tanggal 26 Juli kemarin. Dan saat ditimbang, beratnya tinggal dua kilo,” ujar wanita 33 tahun itu.

Selama ini lanjut Juharni, pihaknya lebih mengandalkan pengobatan tradisional dalam proses penyembuhan Adelia. Pihak keluarga enggan ke Puskesmas lantaran tak punya biaya yang cukup.

“Kalau saya ada kartu KIS-ku. Tapi untuk Adelia itu belum punya,” terangnya.

Ia juga mengungkapkan kondisi keluarganya yang pas-pasan. Suaminya hanyalah seorang pekebun dan pekerja serabutan. Sementara dirinya hanya ibu rumah tangga.

“Bapaknya hanya pekebun. Makanya kalau uang kasian itu pas-pasang sekali,” pungkasnya.

Sejauh ini telah ada dua komunitas yang membantu Adelia, yakni Sedekah Ummah (SeUmmah) dan Konawe Berbagi.

Laporan: Mas Jaya
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan