IHK Kesehatan Naik, Kendari Inflasi 0,26 Persen pada Desember 2019

  • Bagikan
Grafik Perkembagan Indek Harga Konsumen Inflasi Kota Kendari (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM).
Grafik Perkembagan Indek Harga Konsumen Inflasi Kota Kendari (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari pada Desember 2019, tercatat inflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 132,62.

Kepala BPS Sultra, Muhammad Edy Mahmud mengatakan inflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok kesehatan 1,40 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,75 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar masing-masing 0,16 persen.

“Kelompok kesehatan penyumbang inflasi terbesar di bulan Desember 2019 sedangkan kelompok yang mengalami penurunan adalah kelompok bahan makanan 0,06 persen dan sandang 0,05 persen,” kata Edy, Kamis (2/1/2020).

Adapun komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah angkutan udara, obat dengan resep, semen, tomat buah, bawang merah, jantung pisang, baronang, tomat sayur, sawi hijau dan kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah cakalang/sisik, cabai rawit, bayam, terong panjang, cabai merah, katamba, cumi-cumi, teri, bandeng/ bolu dan ikan asin belah.

“Kelompok komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Desember 2019 yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,15 persen; kelompok kesehatan 0,07 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,04 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,02 persen,” ungkap Edy.

Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi, 72 kota tercatat inflasi dan 10 kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Batam (Provinsi Kepulauan Riau) 1,28 persen dengan IHK 139,73 dan inflasi terendah tercatat di Watampone (Provinsi Sulawesi Selatan) 0,01 persen dengan IHK 135,06.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan