Ikuti Workshop, Mahasiswa Komunikasi Dituntut Jadi Pengusaha

  • Bagikan
Peserta workshop, foto bersama narasumber usai kegiatan, Kamis (28 Desember 2017) malam. Foto: Ist.

SULTRAKINI.COM: Puluhan mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (FISIP UHO) mengikuti workshop kewirausahaan yang diselenggarakan program studi tersebut bekerjasama Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) di Kendari, Kamis (28 Desember 2017) malam.

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Masrul, ketika membuka kegiatan mengungkapkan tantangan sarjana komunikasi ke depan diperhadapkan pada kompetisi karena semakin sempitnya lapangan kerja sehingga bagi sarjana yang masih menggunakan pola pikir lama dalam mencari pekerjaan, seperti mengharapkan pegawai negeri atau karyawan swasta maka semakin berat tantangannya.

Untuk itu, sarjana komunikasi dituntut ikut mengatasi masalah tersebut dengan cara menciptakan lapangan kerja sendiri, menjadi entrepreneur (pengusaha). 

“Menjadi enterpreneur berarti bukan saja membuka lapangan kerja sendiri,  tetapi  juga membuka lapangan kerja buat orang lain sehingga dapat mengurangi ataupun menghilangkan pengangguran di kalangan masyarakat,” jelas Masrul.

Hal senada diungkapkan La Ode Jumaidin, dosen sekaligus praktisi bisnis, yang tampil sebagai pembicara pertama dalam workshop tersebut. Menurutnya, jumlah pengangguran terus meningkat dari tahun ke tahun karena keterbatasan lapangan kerja.

“Terbatasnya lapangan kerja yang tersedia ditambah lagi dengan kebijakan moratorium penerimaan pegawai negeri sipil yang tetap dilanjutkan oleh pemerintah sampai sekarang,” kata Jumaidin yang membawakan materi strategi  membangun kemandirian mahasiswa melalui kewirausahaan  dan upaya sukses jadi pengusaha di usia muda.

Jumaidin yang juga pemilik usaha retail swalayan marwah dan ketua  Departmen Pengembangan Pengusaha Muda dan Pemula Jabnas Sultra mengatakan solusi untuk mengurangi pengangguran adalah menjadi intrepreneur.

Pembicara lainnya pada workshop itu adalah Zainal Syam Arifin dengan judul materi peranan teknologi berbasis web dalam usaha. 

Zainal yang saat itu mewakili Ketua Umum Wilayah Japnas Sultra mengatakan, Japnas Sultra telah menyiapkan pengembangan potensi di Sultra dengan cara antara lain membangun jaringan yang kuat untuk menciptakan lebih banyak peluang usaha, membuat informasi terkait potensi usaha serta iklim investasi di Sultra, membangun kemitraan dengan lembaga keuangan serta menciptakan pengusaha pengusaha muda di Sultra. 

Kehadiran Japnas di Sultra, untuk membangun masyarakat mandiri berbasis produksi menuju Indonesia sejahtera 2030 dan mendorong paradigma produsen yang berdaya saing global demi kamakmuran bangsa.

Sumber: Press release panitia workshop

  • Bagikan