Impor Terbesar Sultra Periode Mei 2021 Didominasi Bahan Bakar Mineral

  • Bagikan
Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti saat menyampaikan rilia perkembangan impor Mei 2021 di Sultra. (Foto: Ist) 
Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti saat menyampaikan rilia perkembangan impor Mei 2021 di Sultra. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Nilai impor Sulawesi Tenggara pada Mei 2021 tercatat US$142,57 juta atau mengalami kenaikan sebesar 5,04 persen dibanding impor April 2021 yang tercatat US$135,73 juta. Sedangkan, volume impor pada Mei 2021 tercatat 379,17 ribu ton atau turun 5,60 persen dibanding impor April 2021 yang tercatat 401,68 ribu ton.

Selama periode Januari 2019 – Mei 2021, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra nilai impor tertinggi tercatat pada November 2020 dengan nilai mencapai US$341,77 juta dan terendah tercatat di Maret 2019 yaitu US$28,75 juta. 

Sementara itu, volume impor tertinggi tercatat pada November 2020 yang mencapai 1.707,17 ribu ton dan terendah di Januari 2019 dengan volume 38,99 ribu ton.

Impor Sultra Mei 2021 didominasi oleh kelompok komoditi Bahan Bakar Mineral dengan nilai US$61,02 juta (42,80 persen) dan diurutan kedua adalah kelompok komoditi Besi dan Baja dengan nilai US$29,13 juta (20,43 persen). 

“Kenaikan terbesar impor Sultra Mei 2021 dibanding April 2021 terjadi pada kelompok komoditi Bahan Bakar Mineral senilai US$17,12 juta atau naik 38,98 persen,” ujar Kepala BPS sultra, Agnes Widiastuti, Kamis (1/7/2021).

Impor Sultra Mei 2021 mengalami kenaikan sebesar 5,04 persen dibanding bulan sebelumnya. Kondisi tersebut juga disebabkan oleh adanya kenaikan impor terbesar dari Negara Afrika Selatan senilai US$27,21 juta.

Dari sisi peranan terhadap total impor Januari-Mei 2021, Tiongkok merupakan negara asal barang utama terbesar dengan nilai impor US$315,36 juta (44,46 persen), diikuti Afrika Selatan dengan nilai US$127,74 juta (18,01 persen), dan Australia dengan nilai impor US$111,00 juta (15,65 persen). 

“Jadi peranan ketiga negara asal barang utama tersebut mencapai 78,11 persen dari total impor Sultra pada Januari-Mei 2021,” sambungnya.

Impor menurut golongan penggunaan barang selama Mei 2021 golongan bahan baku/penolong memberikan peranan terbesar yaitu 91,68 persen dengan nilai US$130,70 juta.

Namun selama Januari-Mei 2021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, nilai impor barang konsumsi mengalami penurunan sebesar US$1,05 juta (turun 63,95 persen), bahan baku/penolong mengalami kenaikan sebesar 48,76 persen atau senilai US$213,84 juta dan barang modal turun 59,89 persen atau senilai US$84,19 juta.

Kemudian, nilai neraca perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara Mei 2021 mengalami surplus sebesar US$67,54 juta. Sedangkan secara kumulatif, neraca perdagangan Sulawesi Tenggara Januari-Mei 2021 mengalami surplus US$714,71juta. 

Kondisi tersebut sejalan dengan periode yang sama tahun lalu (Januari-Mei 2020), dimana nilai neraca perdagangan Sulawesi Tenggara mengalami surplus US$133,59 juta. (C)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan