Imunisasi Polio, Cegah Bayi dari Serangan Virus Kelumpuhan

  • Bagikan
Walikota Asrun memberikan vaksin polio kepada balita di Kecamtan Puuwatu, Selasa (8/3/2016). (Foto: Merry Malewa/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Program imunisasi dianggap salah satu program kesehatan yang paling efektif dalam pembangunan kesehatan, utamanya dalam pengendalian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD3I.Pada pencanangan Pekan Imunisasi Nasional 2016, Selasa (8/3/2016), Walikota Kendari, Asrun membuka secara resmi. Ia menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo, mengenai pentingnya imunisasi sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam menuju visi Dunia Bebas Polio 2020.Menurutnya, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mitigasi dalam memberikan perlindungan optimal dari penyakit polio di Indonesia. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah untuk selalu mempertahankan cakupan imunisasi rutin, dengan target cakupan imunisasi polio di atas 95%.\”Kita berharap melalui PIN ini, Indonesia dapat mempertahankan status bebas polio dan berkontribusi dalam mewujudkan dunia bebas polio pada tahun 2020,\” pesan Presiden yang dibacakan oleh Asrun, Selasa (8/3/2016).Kepala Seksi Imunisasi dan Surveilans Epidemiologi Dinas Kesehatan Kota Kendari, Muslimin mengungkapkan, pos PIN yang tersebar di 10 kecamatan, terdapat 115 titik yang sudah ditentukan setiap Puskesmas di 64 kelurahan se-Kota Kendari. Semua pihak stand by di posnya mulai tanggal 8 hingga 15 maret.Sasarannya balita usia 0 hingga 59 bulan, tanpa memandang status imunisasi. Baik sudah dapat vaksin ataupun belum, tetap diberikan vaksin pada tanggal tersebut. Jumlah tenaga kesehatan yang bertugas dalam satu pekan ini sebanyak 153 orang. Pemberian vaksin polio pada bayi untuk mencegah dan memberikan imunisasi tambahan pada anak-anak, sehingga imunitasnya maksimal terhadap virus polio liar. Terutamanya virus tipe 2 yang menurut Kadis Kesehatan, Maryam Rufiah, saat ini sudah beredar di Indonesia yaitu di Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Sukabumi.
\”Virus tipe 2 ini yang menyebabkan anak lumpuh secara mendadak dan tidak bisa bergerak,\” jelasnya.Karena itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan menghimbau agar dilakukan imunisasi polio serentak di seluruh Indonesia. Agar tidak terjadi kelumpuhan pada anak-anak, seperti yang ditakutkan dari dampak virus tipe 2 polio.Menurut Muslimin, ada tiga tipe virus polio, yaitu tipe 1, 2, dan 3. Saat ini penangkal yang sementara beredar di Indonesia adalah TOVP (Trivalen Oral Vaksin Polio) dan akan ditarik pada tanggal 31 Maret 2016 termasuk di Kota Kendari, untuk dimusnahkan dan akan diganti dengan BOVP (Bivalent Oral Vaksin Polio).\”Kita harapkan anak-anak kita di Kota Kendari tumbuh dengan sehat tanpa ada kecacatan seumur hidup,\” imbuh Muslimin.Pencanangan PIN Polio Kota Kendari dibuka langsung oleh Walikota Asrun di Kecamatan Puuwatu. Sedangkan tingkat provinsi dibuka langsung oleh Gubernur Nur Alam yang dipusatkan di Kabupaten Kolaka Timur.(C)Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan