Indek Pembangunan Manusia di Kendari Peringkat 4 Tingkat Nasional

  • Bagikan
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir. (Foto: Kendarikota)

SULTRAKINI COM: Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara berada diperingkat empat nasional dengan nilai 84,90 persen.

Dilansir dari Kendari Kota, IPM Kota Kendari pada 2021 berada di peringkat empat nasional, meningkat dari 2020 yang berada di posisi kelima dengan nilai sebesar 83,53 persen. Sedangkan pada 2019 nilainya 82,86 persen.

Kenaikkan IPM itu diikuti dengan kenaikkan angka harapan hidup warga Kota Kendari dari 2019 sebesar 73,52, kemudian 2020 menjadi 73,77 dan tahun kemarin sebesar 73,83.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengucapkan syukur dan menyambut baik pencapaian tersebut. Menurutnya, pencapaian itu tidak terlepas dari dukungan dan kerja keras semua pihak mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder yang mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.

“Ini semakin membahagiakan karena bertepatan memperingati hari ulang tahun Kota Kendari ke-191. Ini kado cukup indah,” ucapnya, Jumat (13 Mei 2022).

Data Indek Pembangunan Manusia pada 2021 disusun berdasarkan tiga indikator utama, yaitu kesehatan, tingkat pendidikan, dan ekonomi.

Pengukuran ini menggunakan tiga dimensi dasar, yakni lamanya hidup, pengetahuan, dan standar hidup yang layak. Ketiga unsur tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Selain itu juga dipengaruhi faktor-faktor lain, seperti ketersediaan kesempatan kerja, yang pada gilirannya ditentukan oleh banyak faktor, terutama pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, dan kebijakan pemerintah.

BPS menyebutkan, peningkatan IPM pada 2020 yang hanya didukung oleh peningkatan pada dimensi umur panjang, hidup sehat, dan dimensi pengetahuan, sedangkan dimensi standar hidup layak mengalami penurunan.

Pada 2021, dimensi hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan) meningkat 1,30 persen.

Pada dimensi pendidikan, penduduk berusia 7 tahun memiliki harapan lama sekolah (dapat menjalani pendidikan formal) selama 13,08 tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I. Angka di atas meningkat 0,10 tahun dibandingkan pada 2020 yang mencapai 12,98 tahun.

Sementara itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas–meningkat 0,06 tahun, dari 8,48 tahun menjadi 8,54 tahun pada 2021.

Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada 2021 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,57 tahun, lebih lama 0,10 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya. (C)

Laporan: Tian
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan