Indikasi Mahaseng Mustafa: Rajiun Tak Mau Menangkan Asrun-Hugua di Mubar

  • Bagikan
Wakil Ketua DPW PAN Sultra, Mahaseng Mustafa. (Foto: Profil WhatsApp Mahaseng Mustafa/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Wakil Ketua DPW PAN Sulawesi Tenggara, Mahaseng Mustafa membantah pernyataan Ketua DPD PAN Muna Barat (Mubar) nonaktif, Laode M Rajiun Tumada yang menuding pemecatan dirinya dikarenakan Sekretaris DPW PAN Sultra, Adriatma Dwi Putra (ADP) resah dengan gerakan anti money politic yang digagas Rajiun.

“Itu tidak benar dan tidak mendasar, malah langkah-langkah preventif dalam rangka penanggulangan korupsi sangat didukung oleh ADP,” kata Mahaseng selaku Juru Bicara DPW PAN Sultra melalui sambungan WhatApp, Kamis (22/2/2018).

Menurut dia, nonaktifnya Rajiun dikarenakan tak maksimal menjalankan perannya sebagai Ketua untuk pemenangan calon gubernur Sultra 2018, Asrun-Hugua di Mubar.

“Malah diindikasikan tidak mau bekerja sebagai pemenangan Cagub Asrun-Hugua,” ucapnya.

Dia menambahkan, meski berstatus dinonaktifkan, Rajiun masih anggota PAN. Namun sehubungan kewenangan jabatan Ketua DPD PAN Mubar diserahkan ke La Ode Koso.

Pihaknya pun tidak mempersiapkan strategi khusus apabila Rajiun menggugat putusan tersebut,sebab telah sesuai dengan mekanisme partai.  

“DPW PAN Sultra mempersilahkan jika pak Rajiun akan menggugat keputusan ini. Hasil rapat tadi akan diteruskan ke DPP,” tambahnya.

Dia menghimbau agar para kader PAN Sultra tetap tenang dan tetap melakukan kerja kepartaian seperti biasanya. “Mari kita rapatkan barisan untuk mensukseskan pemenangan dalam pilgub 2018, Asrun-Hugua dan selanjutnya untuk menyongsong pemilu di tahun 2019. Insya Allah PAN akan tetap jaya di Sultra,” katanya.

Sebelumnya, Rajiun mengundang ADP untuk berkunjung ke Sekretariat DPD PAN Mubar apabila ingin membuktikan kinerja DPD PAN Mubar. Kepada awak media, Rajiun juga menilai sikap ADP ini muncul dikarenakan resah terhadap gerakan anti money politic yang digagasnya.

Dia pun membantah tidak berkontribusi terhadap partai. Serta mengklaim setiap kegiatan partai dirinya punya andil besar, misalnya saat Rakernas PAN di Bandung dengan menghadirkan peserta terbanyak, yaitu 190 orang, Silatwil PAN di Kendari, LKAD PAN di Baubau, dan kegiatan lainnya. Menurutnya, membesarkan partai tidak hanya dengan uang, tetapi harus dengan inovasi dan kreativitas seperti gerakan anti money politic.

“Mungkin kontribusi yang dimaskud ADP adalah uang. Jadi bertentangan dengan gerakan yang saya lakukan. Saya hanya bisa berkontribusi dengan inovasi atau melalui gerakan seperti penolakan terhadap money politic, dan ini menyangkut citra partai,” lanjut Rajiun.

(Baca: Kader PAN Mubar Menundurkan Diri Massal Usai Rajiun Dinonaktifkan)

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan