Ini 4 Jenis APD Pandemi Produksi Gratis BLK Kendari

  • Bagikan
Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu menyerahkan APD kepada Ketua DPW Pemuda Pancasila, Selasa (22 Juli 2020).
Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu menyerahkan APD kepada Ketua DPW Pemuda Pancasila, Selasa (22 Juli 2020).

SULTRAKINI.COM – Menteri Ketenagakerjaan  RI, Ida Fauziyah mengapresiasi hasil kerja peserta pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK)  yang menghasilkan 1,6 juta produk alat kesehatan guna keperluan memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.

Hasil karya BLK tersebut, didistribusikan gratis secara nasional kepada gugus tugas, rumah sakit, lembaga–lembaga keagamaan maupun lembaga kemasyarakatan lainnya, Selasa (21 Juli 2020)

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menyerahkan alat kesehatan itu, mengemukakan,  sejak merebaknya pandemi Covid-19, Kementerian Ketenagakerjaan gencar melakukan program tanggap Covid-19 dengan mengoptimalkan fungsi BLK.

Pelatihan di BLK diarahkan untuk menghasilkan produk–produk kesehatan.

Sebanyak 8.876 peserta pelatihan di seluruh BLK se-Indonesia dikerahkan membuat alat kesehatan dan alat pelindung diri  yang diperlukan masyarakat dalam mencegah penularan Covid-19 di berbagai daerah seluruh Indonesia.

Pembuatan alat kesehatan ini melibatkan 23 BLK Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Kemnaker, 71 BLK UPTD milik Pemerintah Kabupaten/Kota, dan 10 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sejak bulan Maret 2020 dan rencananya akan berakhir di bulan Juli 2020.

Hasilnya, dapat diproduksi sebanyak  1,5 juta masker, 47 ribu APD, 50 ribu hand sanitizer, 26 ribu face shield, dan 1.116 wastafel.

Program aksi ini adalah bentuk dukungan Kementerian Ketenagakerjaa RI sekaligus sebagai wujud kehadiran negara dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di berbagai daerah seluruh Indonesia.

Aksi ini melibatkan BLK pusat (UPTP), BLK pemerintah daerah (UPTD), BLK Komunitas, dan Balai Pengembangan Produktivitas (BPP), yakni BBPLK Semarang beserta 21 BLK binaan; BBPLK Medan (14 BLK binaan); BBPLK Bandung (12 BLK binaan); BBPLK Serang (13 BLK binaan); BBPLK Bekasi (15 BLK); BLK Banda Aceh (10 BLK binaan); BLK Padang (11 BLK binaan); BLK Surakarta (8 BLK binaan); BLK Makassar (17 BLK binaan); BLK Samarinda (2 BLK binaan); BLK Kendari (3 BLK binaan); BLK Banyuwangi; BLK Lombok Timur (6 BLK binaan);  BLK Sorong (4 BLK binaan); BLK Ambon (2 BLK binaan); BLK Ternate (1 BLK binaan); BLK Belitung, dan BBPP Bekasi dan BPP Kendari.

Masing–masing BLK ditugaskan membuat dan memproduksi alat kesehatan yang berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi dan kesanggupan daerah masing-masing. Ada 9 BLK dan BPP pusat ditugaskan untuk memproduksi hand sanitizer. Yaitu BBPLK Medan, BBPLK Semarang, BLK Makassar, BLK Banda Aceh, BLK Kendari, BLK Lembang, BLK Padang, BLK Belitung, dan BPP Kendari.

Selain itu, 6 BLK pusat dan 4 BLK daerah bertugas memproduksi bilik desinfektan. Yaitu BBPLK Bekasi, BLK Surakarta, BLKPP DIY, BLK Padang, BLK Makassar, BLK Gorontalo, BLK Takalar, BLK Majene, BLK Samarinda, dan BBPLK Bandung.

Sedangkan baju APD yang diproduksi oleh 8 BLK pusat, yaitu BBPLK Semarang, BLK Banyuwangi, BLK Makassar, BLK Ambon, BLK Surakarta, BLK Padang, BLK Kendari dan BLK Samarinda.

Pembuatan wastafel pintar dengan sistem infus diproduksi oleh beberapa BLK pusat, yaitu BBPLK Bekasi, BLK Kendari, BLK Lembang, BLK Makassar, BLK Surakarta, BLK Sorong dan beberapa BLK Pusat lainnya hingga menghasilkan 1.116 unit wastafel.

Adapun secara khusus, BLK Padang juga telah memproduksi peti Covid dan shield antidroplet.

Menaker Ida Fauziyah berharap alat-alat pencegahan penyebaran Covid-19 yang diproduksi BLK ini memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan. “Ini adalah bagian dari upaya kita semua untuk bersama-sama melawan dan memutus mata rantai penyebaran Covid -19 di seluruh tanah air Indonesia,” pungkasnya. Demikian Sekretaris Direktorat Jenderal Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, Surya Lukita Warman, M.Sc. menjelaskan dalam rilisnya.

Sementara itu, Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu menjelaskan bahwa pada waktu yang sama yakni Selasa, 21 Juli 2020, BLK Kendari dan seluruh BLK se-Indonesia bergerak mendistribusikan dan menyalurkan secara gratis Hasil Pelatihan Tanggap Covid-19 BLK Kendari kepada Lembaga-lembaga keagamaan dan kemasyarakatan di Sulawesi Tenggara.

Dalam kegiatan pelatihan tanggap Covid-19 yang diikuti sebanyak 432 orang peserta pelatihan, BLK Kendari telah memproduksi beberapa alat pelindung diri, alat kesehatan serta memasak makanan yang dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sejak bulan Maret hingga Juli 2020, ada empat jenis yang diproduk oleh BLK Kendari yaitu menjahit dan membuat masker sebanyak 95.200 pieces, membuat cairan disinfektan sebanyak 5.400 liter, membuat Wastafel potable sebanyak 120 unit serta memasak makanan sebanyak 13,500 nasi kota siap saji yang dibagikan setiap hari sebanyak 300 nasi kotak kepada masyarakat yang membutuhkan terutama yang terdampak pandemic Covid-19.

Lebih lanjut, La Ode Haji Polondu menjelaskan bahwa pelatihan tanggap Covod-19 di BLK Kendari memiliki multi-fungsi, disamping menghasilkan produk-produk yang berfungsi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, juga memberdayakan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, yakni sebanyak 432 orang peserta pelatihan tanggap Covid-19 adalah mereka yang ter-PHK, dirumahkan serta pemilik usaha yang tidak lagi produktif akibat pandemi. Alhamdulillah setelah para selesai pelatihan, seluruh peserta pelatihan tanggap Covid-19 di BLK Kendari mereka mendapatkan uang saku dan uang transport.

Walaupun hanya sedikit tapi Insya Allah tetap bermanfaat dalam upaya memberdayakan masyarakat di tengah pandemi yang serba membuat susah aktivitas ekonomi dan sosial saat ini.   

Menurut La Ode Haji Polondu, hasil-hasil pelatihan tanggap Covid-19 BLK Kendari sebagian telah didistribusikan sejak bulan Maret 2020 yang lalu hingga bulan Juli 2020 ini berupa masker, cairan disinfektan, wastafel dan makanan siap saji. Dan khusus untuk hari ini, Selasa, 21 Juli 2020 kami mendistribusikan 2 jenis hasil pelatihan yaitu 15.000 pieces masker dan 30 unit wastafel pintar. Apa yang telah kami perbuat di BLK Kendari adalah bentuk kepedulian BLK Kendari Kementerian Ketenagakerjaan RI sekaligus sebagai sinergi program serta mendukung program Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Tim Gugus Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara dalam upaya bersama mencegah dan memutus mata rantai Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tenggara, pungkas Kepala BLK Kendari.

Laporan: Shen Keanu

  • Bagikan