SULTRAKINI.COM: KENDARI – LM Sjafei Kahar mengemukakan alasannya tampil mendampingi Rusda Mahmud di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018.
Keputusannya untuk tampil di Pilgub Sultra saat di awal 2015 dia tak melihat adanya figur dari kepulauan yang mengemukakan wacana ke publik untuk tampil.
“Waktu itu (awal 2015) saat belum lihat berbagai figur kepulauan yang hari ini bermunculan untuk tampil. Saya tidak lihat kalender dan gambar mereka. Dari pada tidak ada figur kepulauan yang tampil, maka saya putuskan untuk maju,” kenangnya, Jumat (2/6/2017), di Sekretariat Demokrat Sultra usai mengembalikan berkas pendaftaran bersama Rusda Mahmud.
Mantan Bupati Buton ini mengaku kalau waktu itu sangat berbeda ketika Pilcaleg 2014. “Waktu Pilcaleg walaupun banyak partai yang tawarkan maju saya tidak mau karena saya lihat banyak calon dari kepulauan. Saya pikir mau dibagi berapa itu suara di kepulauan kalau kita maju semua,” tuturnya.
Untuk saat ini, Sjafei mengaku keputusannya mendampingi Rusda Mahmud dikarenakan mulai bermunculannya figur dari kepulauan. “Sekarang saya lihat sudah banyak yang muncul figur kepulauan dan semuanya calon gubernur. Saya lihat tidak ada dari kepulauan calon wakil gubernur, makanya saya pilih wakil untuk menemani Pak Rusda,” katanya disambut tepuk tangan pendukung Rusda-Sjafei.
Menurutnya, ia dan Rusda merupakan pasangan yang saling melengkapi karena sama-sama pernah menjadi kepala daerah. “Saya kira kami pasangan yang saling melengkapi karena Pak Rusda berhasil membangun Kolaka Utara dan saya juga merintis daerah-daerah baru sewaktu menjadi Bupati Buton,” tandasnya.
Laporan: Didul Interisti
