Ini Prestasi Kery yang Tak Dimiliki Pendahulunya

  • Bagikan
Ketua DPRD Konawe, Gusli Topan Sabara saat menerima tropi Adipura Buana dari Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa. Foto : Mas Jaya / SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Tiga tahun memimpin Konawe, pasangan Kery Saiful Konggoasa dan Parinringi telah memperlihatkan geliat pembangunan yang patut diacungi jempol. Setidaknya, ada beberapa prestasi pasangan “Berkesan” itu, yang bahkan tidak pernah dicapai pendahulunya.

Ketua DPRD Konawe, Gusli Topan Sabara menjabarkan, pertasi pertama Kery dalam kepemimpinannya adalah mampu menarik investor untuk membangun mega industri di Konawe. Kata Gusli, investasi pada mega proyek tersebut akan menggelontorkan dana yang fantastis, yakni sekira Rp55 triliun (T).

“Jika besaran PAD pertahun Konawe dialokasikan untuk berinvestasi ke mega industri maka dibutuhkan waktu hingga 100 tahun lebih. Bupati kita telah mampu menunjukan betapa ia mampu meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya yang tidak sedikit di Konawe,” jelasnya.

Hadirnya mega industri di Konawe juga membuat pemerintah pusat memberi perhatian khusus pada daerah lumbung padi Sultra ini. Setidaknya, Pemeritnah RI telah mengalokasikan dana hingga Rp8 T untuk mendukung infrastruktur di Konawe.

Selanjutnya kata Gusli, Pemerintahan Kery juga mampu meyakinkan pemerintah pusat untuk mambangun bendungan skala besar di Konawe. Bendungan itulah yang disebut bendungan Velosika. Anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat untuk membangun bendungan itu, yakni Rp2 T.

“Bandungan ini nantinya akan mengairi 20 ribu hektar (Ha) area pertanian baru. Saat ini kita punya 40 ribu Ha area persawahan. Tahun-tahun mendatang, setelah Velosika di fungsikan maka akan ada 60 ribu Ha lahan pertanian yang akan beroperasi,” terang pria yang kini menjabat Ketua PAN Konawe itu.

Selain itu lanjut Gusli, program swasembada daging era Kery juga tengah digalakan. Lagi-lagi, Kery mampu menarik anggaran pusat untuk membangun peternakan terbesar di Sultra. Dikatakan Gusli, jika peternakan program Perisai itu akan menampung hingga 10 ribu ekor sapi. Dengan dekimian, selain jadi lumbung padi, Konawe juga akan menjadi penyedia stok kebutuhan daging di Sultra.

Prestasi yang teranyar ungkap Gusli, ialah Konawe mampu meraih kembali tropi Adipura Buana, setelah 24 tahun tak kunjung didapatkan. Adanya penghargaan tersebut telah mengindikasikan jika Unaaha telah mampu mensejajarkan diri dengan kota lainnya sebagai kota layak huni.

Tak habis sampai disitu, Kery terus memantaskan diri sebagai bupati yang layak diperhitungkan. Pada Kamis (28/07/2016) Kery kembali diberi hadiah istimewa dari BPK Sultra, yang menetapkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Konawe dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian. Prestasi tersebut pun tak pernah bisa diraih bupati sebelumnya.

Gusli juga mengapresiasi langkah Kery yang telah berhasil meyakinkan pemerintah pusat melalui PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk memberi pinjaman modal ke Pemda Konawe. Pinjaman senilai 231,9 milliar (M) tersebut nantinya akan dialokasikan untuk membangun RSUD Konawe yang baru. Dikabarkan, jika RS berlantai tiga tersebut akan menjadi yang termegah dari RS daerah lain di Sultra.

  • Bagikan