SULTRAKINI.COM: KENDARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari dan tim kampanye pasangan calon walikota dan wakil walikota, menyepakati 10 lokasi pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) dalam wilayah Kota Kendari. Semua lokasi tersebut sudah dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan KPUD Kota Kendari. Proses pemasangannya dimulai pada 12 November sampai 18 November 2016.
Pada 12 November, APK semua Paslon dipasang serentak di wilayah Kecamatan Kendari, berupa spanduk dan umbul-umbul. Menyusul Kendari Barat pada 13 November dengan APK baliho, spanduk dan umbul-umbul. Lalu di Mandonga pada 14 November dengan APK baliho, spanduk dan umbul-umbul, kemudian Puuwatu tanggal 15 November dengan APK spanduk dan umbul-umbul.
Di Kecamatan Kadia pada 16 November dengan APK baliho, spanduk dan umbul-umbul, Wuawua pada 16 November berupa spanduk dan umbul-umbul, sementara Baruga, Kambu dan Poasia serentak pada 17 November. Selain spanduk dan umbul-umbul, di Baruga juga dipasang baliho, sedangkan Kambu dan Poasia tidak. Serta hari terakhir di Kecamatan Abeli, tanggal 18 November dengan APK berupa spanduk dan umbul-umbul.
Tidak setiap lokasi yang telah ditentukan dipasangi baliho, karena yang disiapkan KPU hanya lima. Satu dipasang pada saat pemasangan simbolis tanggal 28 Oktober 2016 lalu, dan sisanya empat akan dibagi di Kecamatan Kendari Barat, Mandonga, Kadia, dan Baruga. Pemasangan APK baliho hanya di lokasi yang padat penduduknya dan dianggap signifikan.
“Kemarin balihonya 5, karena sudah dipasang satu pada simbolis pemasangan tanggal 28, maka baliho sisa 4. Olehnya itu pemasangan baliho disepakati untuk dipasang di Kendari Barat, Mandonga, Kadia dan Baruga. Mereka memilih yang padat penduduknya dan signifikan,” terang komisioner KPUD Kendari, Ade Suerani saat ditemui di ruangannya Kamis (10/11/2016) siang.
Pemasangannya, akan dilakukan secara berdampingan sesuai nomor urut pada satu tempat dengan jenis atribut yang sama. “APK akan dipasang secara berdampingan sesuai nomor urut di titik yang sama dan satu jenis yang sama, tidak boleh berpisah,” tambahnya.
Editor: Gugus Suryaman
