SULTRAKINI.COM: KENDARI – Jajaran manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan guna terwujudnya pelayanan kesehatan yang paripurna, efektif, dan efisien bagi pasien dan keluarga pasien.
Direktur RSUD Bahteramas, dr.H. Hasmudin mengatakan, secara menajemen rumah sakit telah berusaha meningkatkan kualitas pelayanan yang arahnya kepada kepuasan pasien dengan melakukan perubahan penataan sumber daya manusia, sarana dan prasarana medis dan non medis.
Untuk itu, yang menjadi program kerja RSUD Bahteramas di tahun ini adalah masih menitik beratkan pada pelayanan kesehatan yang bermutu dan responsif melalui peningkatan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM). pelayanan kesehatan yang bermutu dan responsif.
Sebab, jika fasilitas dan SDM dijalankan sebagai inovasi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan, maka akan tercapai pelayanan prima yang berarti cepat, tepat, dan bersahabat.
“Fasilitas dan SDM ini saling berkaitan untuk mencapai pelayanan yang prima. Karena rumah sakit tujuannya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya, sehingga masyarakat merasa puas,” katanya, Selasa (11/1/2022).
Untuk peningkatan fasilitas kata Hasmudin, tahun ini RSUD Bahteramas akan merenovasi gedung Unit Gawat Darurat (UGD). Pembangunan UGD tersebut dimaksudkan untuk mengikuti pola UGD yang terkini. Dalam artian, pemeriksaan pasien bisa terselesaikan pada saat masuk UGD.
“Tahun ini, renovasi UGD saya sudah anggarkan sebesar Rp5 miliar. Kedepannya, fasilitas UGD kita sudah lengkap sehingga tidak ada lagi keluhan dari pasien. UGD harus kita perbaiki mulai dari pelayananya, fasilitas, dan sumber daya manusianya dengan memberikan pelayanan yang tepat waktu,” jelasnya.
Program selanjutnya adalah perluasan ICU. Ruangan tersebut juga sering dikeluhkan oleh masyarakat di daerah yang akan dirujuk di RS Bahteramas. Pasalnya, ruangan ICU saat ini baru memiliki delapan tempat tidur. Olehnya itu, tahun ini diprogramkan perluasan ICU.
“Saya sudah anggarkan, sehingga ke depannya ruangan ICU bisa menampung sampai 18 atau 20 tempat tidur,” terangngya.
Anggaran perluasan ICU tersebut sebesar Rp 3 miliyar. Anggaran pembangunan kedua gedung tersebut bersumber dari pendapatan RS Bahteramas pada tahun sebelumnya.
“Semua anggaran pembangunan di rumah sakit ini, renovasi atau bangun baru saya harus porsikan dari anggaran pendapatan rumah sakit sendiri,” tandasnya. (C)
Laporan: La Niati
Editor: Hasrul Tamrin