SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA-Kabupaten Buton Utara menjadi lokasi implementasi inovasi teknologi Horizontal Net oleh tim Pengabdi Universitas Halu Oleo (UHO), yang dipimpin oleh Prof. Ma’ruf Kasim, guna memberdayakan perempuan dalam budidaya rumput laut. Inovasi ini bertujuan mengatasi tantangan yang selama ini lebih banyak dihadapi oleh pekerja laki-laki, seperti pemasangan tali dan pengaturan media budidaya rumput laut. Melalui program ini, perempuan di Buton Utara diharapkan mampu melakukan seluruh proses budidaya, mulai dari pembibitan hingga pemanenan rumput laut.
Saat ini, budidaya rumput laut di Kabupaten Buton Utara masih didominasi oleh tenaga laki-laki. Dalam kegiatan budidaya, perempuan biasanya hanya terlibat dalam pengikatan bibit dan penjemuran, sedangkan pekerjaan fisik yang lebih berat seperti pemasangan tali panjang (longline) masih menjadi tanggung jawab laki-laki. Namun, dengan metode Horizontal Net, perempuan diharapkan dapat mengambil peran lebih besar dalam seluruh rangkaian proses budidaya.
Tim Pengabdi UHO bekerja sama dengan BAPPEDA Kabupaten Buton Utara dan didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, memperkenalkan inovasi ini sebagai solusi atas berbagai permasalahan dalam budidaya rumput laut, seperti hanyutnya rumput laut akibat arus kuat dan kerusakan akibat penyakit ice-ice. Teknologi Horizontal Net akan menjaga rumput laut tetap dalam kondisi stabil dan terlindungi, sehingga terhindar dari penyakit serta gangguan lumut yang seringkali merugikan pembudidaya.
Dengan inovasi ini, perempuan pembudidaya rumput laut di Buton Utara tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas tetapi juga berperan lebih aktif dalam mengatasi masalah kelangkaan bibit, yang selama ini menjadi kendala utama dalam budidaya rumput laut di wilayah tersebut. Melalui program ini, diharapkan ketersediaan bibit rumput laut yang lebih berkualitas akan terjamin, serta produksi rumput laut di Kabupaten Buton Utara dapat terdongkrak secara signifikan.