Insiden Penikaman Terjadi di Depan UHO, Pelaku Ngaku Khilaf

  • Bagikan
Detik-detik korban usai dianiaya pelaku di samping Toko Tumaka, Lorong Perintis Kampus Baru, Senin (2/4/2018). (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – YS (17), seorang pria yang sehari-hari bekerja sebagai supir mobil angkutan kota (Angkot) ini, nekad menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) berupa badik di depan Lorong Perintis, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), tepatnya depan Universitas Halu Oleo (UHO) pada Senin (2/4/2018), sekira pukul 16.00 Wita.

Korbannya berinisial TM (27) itu mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya.

Kejadian tersebut berawal ketika pelaku sedang menyelesaikan masalah terhadap salah seorang pria. Namun korban datang berusaha ikut campur dan sempat mendorong pelaku. Pertengkaran pun tak terelakan diantara keduanya.

“Dia yang dorong-dorong saya duluan sambil pegang leher saya. Tapi sempat dilerai sama teman
yang ada di situ. Saya tidak terima dihantam pakai besi sampai bengkak tanganku. Makanya saya langsung lari pulang di kos ambil badik dan membalasnya dengan menikam dia di samping toko Tumaka, depan Lorong Perintis,” jeas YS kepada SultraKini.Com ditemui di Polsek Poasia, Selasa (3/4/2018).

YS mengaku hilaf karena lepas kendali saat menikam korban. Hal itu terjadi lantaran tidak terima korban terlebih dahulu yang memancing pelaku sehingga emosinya tak terkendali.

“Saya tidak punya urusan dengan dia, tapi kenapa dia tiba-tiba datang ikut campur sambil
mendorong-dorong saya saat sedang menyelesaikan masalah dengan seseorang. Tapi atas peritiwa ini, saya mengaku salah dan siap dihukum,” kata TM sambil menundukan kepala dihadapan penyidik Polsek Poasia.

Hingga kini korban masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, akibat luka tusuk yang dideritanya.

 

Laporan: Wayan Sukanta

  • Bagikan