International BMX 2017 Bikin Banyuwangi Makin Pede Perkuat Sport Tourism

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM:BANYUWANGI – Kota kelahiran Menpar Arief Yahya yang berada di paling ujung Provinsi Jatim ini seolah-olah tak ada hentinya nafas wisatanya. Setelah sukses dengan wisata pantai, kuliner, dan keseniannya, kali ini kota Gandrung mulai merambah ke sport tourism. Even yang digelar berskala internasional, yakni Banyuwangi International BMX 2017 yang akan berlangsung 22-24 April 2017.

Para pembalap yang akan mengikuti gelaran Banyuwangi International BMX 2017 sejak Rabu (19/4) sudah mulai menjajal Sirkuit BMX di Muncar. Semakin dekatnya jadwal kejuaraan membuat para pembalap mulai memaksimalkan skill mereka untuk bisa menguasai kondisi sirkuit. 

Tak hanya pembalap lokal, para pembalap dari negara lain juga tampak beraksi di lintasan dengan menunjukkan kemampuan mereka melewati tantangan yang ada di sirkuit sepanjang 350 meter lebih itu. 

Atlet sepeda BMX yang sudah tiba di arena sirkuit berasal dari Australia, Jepang, Malaysia, Australia, Amerika dan Hongkong.  Sementara, dari dalam negeri ada Tim Nasional dari klub Elcloths44, ada dari klub BMM Academy Blitar, BM2 Malang, atlet dari klub lain termasuk tuan rumah dari Kab Banyuwangi yang dipimpin Bupati Abdullah Azwar Anas itu.

Awalnya sembilan negara yang dijadwalkan berpartisipasi, tiga negara menyatakan mundur. Yaitu Prancis, Thailand, dan Ekuador. Meski begitu, hal tersebut tidak mengurangi persiapan panitia dan tim untuk menyelenggarakan pertandingan BMX berlevel Internasional yang menjadi salah satu even dari Cycliste Internationale (UCI). 

“Total ada 28 pembalap luar negeri yang hadir. Yang Prancis tidak bisa hadir karena atletnya kecelakaan, kemudian Thailand mengundurkan diri, sedangkan Ekuador katanya sedang mengikuti even serupa,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Wawan Yadmadi. 

Meski tiga negara itu tak jadi hadir, namun Wawan mengatakan, ada peningkatan jumlah peserta pada tahun ini. Hal itu dapat di lihat dari beberapa kelas yang mengalami peningkatan jumlah pembalap. Seperti di kelas elite yang sebelumnya hanya diikuti 18 pembalap, kini diikuti sekitar 57 orang pembalap. 

“Ada sekitar 303 pembalap yang kita data sementara ini. Selain pembalap nasional dan pembalap Indonesia, pemba lap lokal juga ada. Jumlahnya sekitar 40an. Mereka rata-rata bermain di kelas Challenge,” imbuhnya. 

Selain mengamati persiapan atlet yang datang, Wawan bersama rombongannya juga ikut memantau kesiapan dari sirkuit tersebut. Dia pun me ngaku puas dengan kondisi terbaru dari sirkuit, dan optimistis bisa membuat pembalap puas dengan kondisi tersebut. Karena itu di sisa hari persiapan, dia berharap kondisi sirkuit bisa semakin baik. 

“Kegiatan ini, selain men-support olahraga di Banyuwangi, juga kita selenggarakan untuk bisa men-support pariwisata di Banyuwangi. Sehingga sport tourism bisa hidup di sini. Atlet yang datang juga kita harap bisa puas jadi mereka bisa datang ke sini lagi sebagai turis nantinya,” terang Wawan. 

Sementara itu, Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra Setda Banyuwangi, Agus Siswanto yang juga meninjau lokasi Sirkuit BMX Muncar menambahkan, animo para pembalap cukup bagus. Infrastruktur pun lebih siap, tinggal menambah dari evaluasi pada tahun lalu. “Nanti ke depan kita ingin ada tribun supaya sport tourism tidak berhenti di sini,” kata Agus.


Kemenpar RI

  • Bagikan