SULTRAKINI.COM: KONAWE – Memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan kebehasilan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa membuka kran investasi, menjadikan Kabupaten Konawe sebagai salah satu daerah dengan investasi tertinggi di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Atas potensi dan keberhasilan itu menjadikan daerah penghasil padi terbesar di Provinsi Sultra ini sebagai tempat studi beberapa daerah di Sultra maupun di luar Sultra. Terbaru adalah studi banding Anggota DPRD Kota Baubau, Sultra.
Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinan Sapaan, mengatakan jika baru-baru ini Pemerintah Kabupaten Konawe telah mendapatkan kunjungan kerja dari pihak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau. Rombongan tersebut dipimpin ketua DPRD Kota Baubau, Zahari.
Adapun tujuan kunjungan tersebut, kata Ferdinan, pembahasan terkait Kajian Antar Daerah (KAD) yang berfokus tentang strategis peningkatan dan pencapaian realisasi investasi daerah.
“Tidak hanya dari Kota Baubau, melainkan daerah lain juga pernah berkunjung kesini, hanya kita jarang publikasikan,” ungkapnya belum lama ini, Sabtu (2 Juli 2022).
Ferdinan menjelaskan, Kabupaten Konawe mengapa menjadi sasaran utama dari daerah lain untuk dijadikan studi, dikarenakan mereka melihat Konawe saat ini perkembangannya tumbuh lebih cepat.
Terlebih lagi, Kabupaten Konawe telah dinobatkan berada diperingkat ke -7 se- Indonesia dalam pendapatan realisasi dari segi investasi pada tahun 2021. Sehingga faktor ini membuat daerah lain ingin belajar di daerah ini.
“Mereka melihat daerah kita ini (Konawe) lebih cepat atau lebih baik perkembangan dari daerah lain,” ucapnya.
Dihadapan kunjungan rombongan anggota DPRD Kota Baubau, Ferdinan menyampaikan, pencapaian itu tidak lain berdasarkan hasil konsep cara berfikir Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.
Menurutnya, salah satu konsep Bupati Konawe yang diterapkan, yakni memanfaatkan dan mengandalkan potensi lokal yang ada di daerah, untuk mengejar ketinggalan atau menginginkan kemajuan suatu daerah.
“Sehingga itu, Pak Bupati ingin apa yang bisa dikembangkan di daerahnya dari segi SDA, itu harus dimanfaatkan, sala satunya bidang industri,” jelas Ferdinand.
Dia juga menyampaikan jika ingin mengembangkan potensi dibidang investasi, sekiranya pihak daerah terlebih dulu harus membuat para investor nyaman dan tidak berbelit-belit dalam setiap pengurusannya.
“Intinya buat mereka nyaman dan aman berinvestasi di daerah kita, dan juga dapat bermanfaat bagi masyarakat disekitarnya,” pungkasnya.
Laporan: Hasrul Tamrin
