IPM Konawe Meningkat Jadi 72,04 Persen

  • Bagikan
Sekda Konawe, Ferdinand Sapan. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pembangunan di Konawe terus bergerak positif, bukan hanya dari sisi makro ekonomi, namun juga dari segi pembangunan sumber daya manusia (SDM). Hal tersebut ditunjukkan dengan naiknya grafik Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Konawe. IPM Konawe saat ini berada diangka 72,04 persen, meningkat dibandingkan tahun 2021 diangka 71,48 persen.

Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe, Ferdinand Sapan, mengatakan, sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar, yakni dimensi kesehatan, pendidikan, dan kehidupan yang layak.

Sekda menyebut, pada tahun 2021 IPM Konawe berada di peringkat ke empat dari 17 kabupaten/kota Se-Sultra, tepatnya berada dibawah Kota Kendari, Baubau, dan Kolaka.

“Ini pencapaian yang baik dan harus terus ditingkatkan,” ujar Ferdinand Sapan, Senin (8 Mei 2023)

Mantan Kepala BPKAD Konawe itu mengaku cukup puas dengan progres grafik IPM yang terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini tidak terlepas dari kerja-kerja ASN bawahannya. Ia berjanji bakal terus menggenjot kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga grafik IPM terus meningkat setiap tahun.

“Jangan sampai tahun ini IPM kita di Konawe turun. Sektor pendidikan dan kesehatan harus kita pertahankan agar situasinya semakin bagus. Kalau itu turun, hal itu akan menjadi indikator kinerja yang buruk,” tandasnya.

Kenaikan persentase IPM Konawe, mendapat respon positif dari legislator Konawe, H Abdul Ginal Sambari. Menurutnya, grafik IPM yang meningkat di Konawe, tidak terlepas dari bergeraknya semua pemilik kepentingan, termasuk keterlibatan masyarakat itu sendiri. Kaitannya, bergerak dalam rangka peningkatan-peningkatan tersebut.

“Mulai dari bidang pendidikan. Itu bisa dilihat dari angka partisipasi peserta didik dan beberapa komponen lainnya. Dari sisi pendidikan ini, tentu sasaran strategisnya yaitu bagaimana meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di Konawe,” ucapnya.

Kenaikan tren IPM dari sisi kesehatan, lanjut Ketua Komisi III DPRD Konawe tersebut, tentu ada indikator-indikator kinerja Pemkab yang dilihat oleh para legislator Konawe. Misalnya, persentase angka stunting pada balita yang bisa ditekan. Kemudian, meningkatnya pelayanan masyarakat terutama di puskesmas se-Konawe.

“Memang ada banyak indikator penunjang kenaikan persentase IPM  di Konawe. Misalnya lagi di Dinas PUPR, kita melihat ada peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) infrastruktur yang memadai,” terangnya.

H Abdul Ginal Sambari mengemukakan, semua elemen pemerintahan dan masyarakat di Konawe harus punya kemauan untuk mempertahankan persentase IPM diwilayah tersebut. Dalam artian, tidak boleh lantas berpuas diri atas naiknya grafik IPM Konawe dari tahun ke tahun. Ginal menyebut, pemkab Konawe harus bisa melihat sendi-sendi mana lagi yang harus ditingkatkan agar IPM terus bertumbuh positif.

“Sebab dalam rangka akselerasi semua ini, kita tidak boleh monoton. Harus banyak melihat peluang-peluang untuk menaikkan tren IPM di Konawe. Terutama, dalam rangka untuk meningkatkan keterlibatan dan kesejahteraan masyarakat,” beber Ketua DPD Lembaga Adat Tolaki (LAT) Konawe itu.

Dalam pengamatan H Abdul Ginal Sambari, dari sejumlah indikator penunjang IPM, dirinya mengaku secara umum semuanya mengalami kenaikan yang cukup memuaskan.

“Kalaupun ada hal-hal yang barangkali belum maksimal, itu sebenarnya tinggal menunggu waktu saja,” tukasnya.

Ginal menerangkan, Pemkab dan DPRD merupakan unsur penyelenggara pemerintahan di daerah. Sehingga demikian, kenaikan IPM itu tidak terlepas dari kerjasama yang baik antara pihak eksekutif dan legislatif dalam memformulasikan kebijakan untuk masyarakat.

“Sebab kalau mekanisme ini cuma satu pihak saja yang bergerak, ya tentunya program itu tidak akan optimal. Harus ada kemauan,” sambungnya.

Diatas kertas, IPM Konawe dalam skop Sultra, memang masih berada dibawah kota Kendari, Bau-bau dan Kolaka. Namun peluang mengungguli daerah-daerah tersebut dalam hal persentase IPM, sangat terbuka lebar. H Abdul Ginal Sambari menambahkan, DPRD punya komisi-komisi yang menjadi mitra kerja setiap OPD lingkup pemkab Konawe. Dengan demikian, pihaknya akan terus mendorong mitra kerja terkait agar semua program peningkatan kesejahteraan di Konawe bisa berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.

“Dengan fungsi kontrol kami di DPRD, tentu kami tidak menutup mata dan memberikan apresiasi atas kinerja Bupati Kery Saiful Konggoasa dalam meningkatkan tren IPM di Konawe. Harapannya, ini semua bisa bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” pungkas politikus partai Golkar Konawe itu. (Adv)


Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan