ISNU Sultra Diketuai Ahmad Marhadi

  • Bagikan
Ketua PP ISNU Ali Masykur Musa menyampaikan sambutan pada Muswil PW ISNU Sultra di Kendari, Jumat (16 Maret 2018) malam

SULTRAKINI.COM: Ahmad Marhadi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Sulawesi Tenggara periode 2018-2023 menggantikan Aris Badara yang telah selesai masa jabatannya selaku Ketua PW ISNU Sultra pertama, Jumat (16 Maret 2018).

Musyawarah Wilayah PW ISNU Sultra berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari dihadiri Ketua Umum Pengurus Pusat ISNU Ali Masykur Musa dan Sekjen ISNU Kholied Syirazi, Ketua PW Nahdlatul Ulama Sultra KH Muslimin dan Sekretaris Milwan. Hadir pula sejumlah pengurus cabang ISNU.

Ahmad Marhadi adalah Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo, sedangkan Aris Badara adalah mantan Wakil Rektor I Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara (Unusra).

Ketua PP ISNU Ali Masykur Musa (kanan) berbincang bersama Ketua PW NU Sultra KH Muslimin (baju batik) didampingi Ketua PW ISNU Sultra domisioner Aris Badara.

Muswil ISNU pertama berlangsung sangat singkat dan kondusif. Rapat pleno yang dipimpin Ketua Ansor Sultra Salam Loga dan Pendais Haq menetapkan Ahmad Marhadi sebagai ketua setelah mendapat rekomendasi tertulis dari tiga pengurus cabang, diantaranya adalah ISNU Cabang Baubau yang diketuai M Djufri Rachim.

Ali Masykur Musa yang mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia menekankan tiga hal untuk menjadi perhatian ISNU ke depan, yakni pengembangan sumber daya manusia dan kualitas intelektualitas, peningkatan ekonomi, dan memperkuat networking (jaringan).

“Tidak mungkin sebuah organisasi kuat kalau networkingnya tidak kuat,” kata Ali Masykur.
Menurutnya, program kerja ISNU tidak perlu banyak-banyak, cukup tiga hal tersebut di atas, asalkan dijalankan secara maksimal, mulai dari pengurus pusat sampai dengan pengurus ISNU di daerah, wilayah dan cabang.

ISNU dideklarasikan pada tanggal 9 September 1999, namun menjadi organisasi Badan Otonom Nahdlatul Ulama pada tahun 2010 melalui Mukhtamar NU ke-32 di Makassar. Sebagai wadah sarjana NU, keanggotaan ISNU meliputi seluruh sarjana NU atau orang yang dianggap berjasa kepada NU.

ISNU sudah berdiri di 32 provinsi (PW) dan 259 kabupaten/kota (PC). Di Sultra PC ISNU baru berdiri di 11 kabupaten/kota, dibentuk oleh Aris Badara selaku Ketua PW ISNU Sultra pertama.
Program lain yang dicatatkan oleh Aris selama menjadi Ketua PW ISNU Sultra adalah ikut melahirkan perguruan tinggi NU di Sultra, yakni Unusra yang kini sudah berjalan 3 tahun lebih.
Ahmad Marhadi sendiri bertekad akan meneruskan program-program yang telah dirintis oleh Aris.

Prioritas pertama adalah membentuk PC ISNU di kabupaten yang belum ada, sebagai implementasi penguatan networking organisasi.

“ISNU Sultra ke depan akan fokus pada tiga program unggulan yang digariskan oleh Ketua PP ISNU yakni peningkatan SDM, ekonomi, dan networking,” kata Ahmad Marhadi dalam pidato pertamanya usai terpilih jadi Ketua PW ISNU Sultra.

Terpilihnya Ahmad Marhadi diapresiasi oleh Ketua PW NU Sultra, KH Muslimin. Ia meminta agar PW ISNU Sultra ikut menjaga agama dan negara, sebagaimana tugas NU itu sendiri.

 

Laporan: shen

  • Bagikan