SULTRAKINI.COM: KENDARI – Maraknya isu negatif yang dihembuskan ke Muhammad Zayat Kaimoeddin (Derik) ditanggapi Anggota DPR RI asal Partai Demokrat, Umar Arsal. Menurutnya, isu kasus korupsi yang pernah membelit Derik sengaja dihembuskan oleh beberapa rivalnya.
“Ini pasti dihembuskan dari rival-rivalnya karena sampai ributnya di media-media nasional,” kata legislator asal Sulawesi Tenggara ini, Kamis (8/9/2016) siang.
Anggota Komisi V DPR RI ini mengungkapkan kalau selama ini tidak ada yang permasalahkan terkait kasus korupsi yang pernah menjerat Derik. Menurutnya, hanya karena survei Derik bagus maka ia dimainkan di media. “Ini kan tidak fair. Kenapa ini tidak dari awal diributkan,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa tentunya semua orang punya masa lalu. Namun, jika orang ingin berubah dari masa lalunya, kata Umar, tidak ada salahnya jika menerimanya. “Kalau orang mau berubah masa tidak diterima. Apalagi hanya karena kesalahan administrasi,” ujarnya.
Terkait dengan isu pembahasan larangan calon kepala daerah eks narapidana korupsi, Umar Arsal masih yakin kalau aturan itu tidak akan berlaku ke belakang. “Kalau pun sudah berjalan tidak mungkin berlaku surut,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurutnya, Demokrat tetap menjatuhkan pilihannya ke Derik. “Sementara ini kita sudah putuskan ke Derik. Sudah ditandatangani Ketua Umum dan Sekjend,” tutupnya.
