IZI Sultra Dorong Peningkatan Ekonomi Kelas Menengah Bawah Melalui Lapak Berkah

  • Bagikan
Penyaluran zakat oleh IZI dalam bentuk Lapak Berkah kepada para pelaku usaha kecil di Kota Kendari, Minggu (7/4/2019). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Penyaluran zakat oleh IZI dalam bentuk Lapak Berkah kepada para pelaku usaha kecil di Kota Kendari, Minggu (7/4/2019). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Tiga pedagang kecil mendapatkan bantuan gerobak usaha dari Inisiatif Zakat Indonesia perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara, Minggu (7/4/2019). Gerobak bantuan bernama Lapak Berkah merupakan hasil donasi zakat masyarakat Sultra.

Penyalurah bantuan dari IZI Sultra adalah salah satu realisasi zakat melalui program terbaru lembaga tersebut untuk mewujudkan dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat kelas menegah ke bawah.

Kepala IZI Sultra, Ramli, menerangkan program lapak berkah berlaku secara nasional. Hampir semua cabang sudah melaksanakan program itu dengan sasaran fakir miskin.

“Program ini kita berikan berupa pemberian lapak sekaligus modal usaha untuk men-support (mendukung) usaha yang sudah dijalankan,” terang Ramli di Sekretariat IZI Kota Kendari.

Penyaluran program ini sudah melalui asesmen mulai dari pemberkasan hingga wawancara. Semua bentuk manfaat berjumlah sepuluh unit dengan berbagai jenis usaha, seperti gerobak, warung, etalase, disertai dengan pemberian modal usaha.

“Kita asesemen mulai dari pemberkasan sampai dengan wawancara terkait dengan usahanya, berapa pendapatanya setiap hari agar dari situ kita bisa menilai siapa yang benar-benar layak mendapatkanya,” jelasnya.

Penerima program lapak berkah dari IZI Sultra, Minggu (7/4/2019). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Penerima program lapak berkah dari IZI Sultra, Minggu (7/4/2019). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

Para penerima donasi juga dibekali pembinaan usaha selama tiga bulan, agar meningkatkan wawasan usaha sekaligus meningkatkan motivasi bagaimana menjalankan usahanya dengan profesional.

“Setelah tiga bulan kita tetap lakulan kontrol dengan melakukan kunjungan. Tujuanya, bagaimana ekonomi masyarakat bisa meningkat yang tadinya sebagai penerima manfaat dengan program ini bisa menjadi mengeluarkan zakat dan membantu yang lain,” ucapnya.

Dirinya menargetkan, di Sultra penerima donasi zakat itu sampai 20 orang atau sebanyak-banyaknya. Namun dikarenakan jumlah anggaran masih terbatas, sehingga harus membuka peluang sebesar-besarnya bagi masyarakat atau donatur untuk donasi zakat dan mitra guna tujuan tersebut.

Penyaluran donasi juga turut dihadiri dan disaksikan Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sultra, M. Hasby Saing. Dia sangat mengapresiasi langkah IZI Sultra mendorong pelaku usaha kecil dalam pengembangan usahanya.

“Saya kira ini suatu kebanggaan bagi Baznas, bahwa lembaga amil zakat di Sultra betul-betul bekerja sesuai misi Lembaga Amil Zakat itu sendiri, bagaimana mengelola zakat infaq, dan sedekah dan memberi manfaat sebesar-besarnya kepada para penerima manfaat,” ujar Hasby.

Menurutnya, inovasi-inovasi berilian seperti itu harus didukung.

Terkait LAZ perwakilan di Sultra hanya ada dua, yakni IZI dan BMH karena hampir memiliki cabang di setiap provinsi.

“Sekarang tinggal tanggung jawab Baznas provinsi melaporkan kepada pusat itu aktivitasnya seperti apa,” tambahnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan