Jadwal Penerimaan CPNS Belum Ditetapkan, BKPSDM Kendari Imbau Masyarakat Hati-hati Calo

  • Bagikan
Plt Kepala Dinas BKPSDM Kota Kendari Ridwan S. Taridala. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Plt Kepala Dinas BKPSDM Kota Kendari Ridwan S. Taridala. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Menjelang penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019, Pemerintah Kota Kendari melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengimbau masyarakat tidak percaya informasi-informasi liar ataupun calo CPNS.

Pasalnya, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) belum mengeluarkan pengumuman resmi pembukaan penerimaan CPNS dari awalnya direncanakan pada Oktober mendatang. Kepastian tanggal dan waktunya belum diumumkan secara resmi.

Pelaksana Tugas Kepala BKPSDM Kota Kendari, Ridwan S. Taridala, mengatakan masyarakat diimbau tidak percaya pada oknum atau calo yang menjanjikan kelulusan pada penerimaan CPNS karena hingga kini belum ada informasi dari pusat terkait pengumuman penerimaan tersebut.

“Kalau ada informasi dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi sekarang ini, itu tidak betul. Hingga kini juga belum ada informasi dari pusat kapan pengumuman pembukaan CPNS,” jelas Ridwan, Selasa (17/9/2019).

Kata Ridwan, pengumuman pembukaan pendaftaran CPNS sepenuhnya menjadi kebijakan pusat. Pemkot Kendari tinggal menunggu informasi pasti penerimaan CPNS 2019.

“Jika sudah ada kebijakan dari pusat, kita akan tindak lanjuti,” ujarnya.

Terkait kebutuhan kouta dan formasi, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya sudah mengajukan pengusulan kuota CPNS.

“Kita sudah menghitung kebutuhan-kebutuhan kita di Kota Kendari. Memang kemarin kita menugaskan BKSDM untuk mengkaji betul. Salah satu yang saya titipkan kemarin, coba lihat kebutuhan tenaga keuangan kita yang punya kemampuan keuangan,” ucap Sulkarnain.

Sehubungan pelamar yang memiliki latar belakang hukum juga dibutuhkan Pemkot Kendari sebab banyak kebijakan pemerintah berisiko hukum.

Sedangan pelamar dengan latar belakang kemampuan IT, lanjut wali kota tetap dibutuhkan Pemkot sebagaimana visi misi kota, yakni berbasis IT atau digital.

“Tentu tidak lepas dari dua tenaga lain yang memang menjadi gaung nasional seperti tenaga pendidikan dan kesehatan,” sambungnya.

(Baca juga: CPNS 2019, Pemkot Kendari Tetap Proritaskan Guru dan Tenaga Kesehatan)

“Terkait kuotanya, kita masih kaji dan hampir kurang lebih 300 yang kita ajukan. Kita juga tidak tahu berapa yang disetujui nantinya,” terangnya.

Perlu diketahui, pada penerimaan CPNS tahun lalu, Pemkot Kendari kebagian 207 orang kuota dari Kemenpan RB. (Adv)

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan