Jalan-jalan Bersama Teman, Orangtua Lusi Sedih Anaknya Pulang Tinggal Nama

  • Bagikan
Nosita dan Tiara. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Nosita dan Tiara. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Isak tangis orangtua Lusi (18) tidak dapat terbendung, setelah melihat anak pertamanya dipulangkan ke rumah dalam keadaan tidak bernyawa pada Minggu (30/3/2019) sekitar pukul 05:00 Wita.

Diketahui, Lusi warga Kabupaten Wakatobi. Dia ditemukan tergeletak di by pass Wangi-wangi, Kecamatan Wangi-wangi sekitar pukul 24.00 Wita (1/4).

Ayah korban, Dedi (31) menerangkan, dirinya mengetahui kondisi anak tercintanya sekitar pukul 04.00 Wita yang tengah dirawat di RSUD Wakatobi. Itupun atas pemberitahuan tetangganya.

“Saya langsung mendayung ke darat cari ojek, tapi sekitar pukul 05.00 Wita, tiba-tiba saya ditelepon anak saya meninggal,” terang Dedi.

Almarhumah meninggal dengan luka di siku kanan dan lehernya mengalami bengkak. Korban juga mengeluarkan busa dari mulut. Namun ayah korban memastikan anaknya tidak memiliki riwayat penyakit apapun.

Penuturan saksi yang juga teman korban, N (16), awalnya ia ditelepon oleh A untuk bertemu di depan SDN 3 Mandati III di Kecamatan Wangi-wangi Selatan. A juga ditemani rekannya Y dan T. Dirinyapun pergi ke lokasi bersama rekannya T serta Almarhumah.

Nosita mengaku, setibanya mereka di depan sekolah, mereka diajak jalan-jalan ke Marina.

“Awalnya saya berboncengan dengan A, tapi dia balap-balap, jadi saya bilang dia turunkan saya. Dia tanya kenapa, saya bilang saya takut. Saya bilang, T kita gantian tapi yang turun Lusi, jadi Lusi berboncengan dengan A,” ucap Nosita ditemui di kediamannya di Desa Mola Nelayan Bakti, Senin (1/4/2019).

Belum lama di Marina, lanjutnya, Lusi (Almarhumah) meminta pulang, bahkan menarik-narik A.

“Saya tidak tahu Lusi dibawa ke mana, tapi kami sempat lihat A balap di by pass. Aku suruh temannya (T) menelepon A. Kami langsung cari mereka, tapi kami tidak dapat mereka, kami tidak tahu mereka ke mana,” tambahnya.

Setelah tidak mendapatkan A dengan Lusi. Dia bersama teman-temannya langsung pulang. Sekitar pukul 04.00 Wita, dia mendengar kabar Lusi berada di RSUD Wakatobi. Dia mengungkapkan bahwa Lusi tidak meminum maupun makan apa pun selama di Marina.

A (18) mengaku, dia langsung mengantarkan Lusi pulang ketika diminta korban. Namun dalam perjalanan, Lusi jatuh dari motor di by pass tanpa disadarinya, tepatnya di pertigaan ke Pelabuhan Wanci.

“Saya tidak tahu Lusi jatuh, nanti di bagian perempatan Pelabuhan Wanci baru saya sadar Lusi udah tidak ada di belakangku, tapi saya balik cari Lusi, saya tidak dapat lagi,” ujarnya.

Terkait insiden itu, Polres Wakatobi belum memberikan keterangan resmi mengenai perkembangan kasus tersebut (1/4).

Informasi diterima Sultrakini.com, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk A, Y, T, N, dan T.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan