Jalan Latoma Parah, Tiga Cabup Konawe Ini Disebut “Mandul” di DPRD Sultra

  • Bagikan
Tiga Anggota DPRD Sultra Dapil Konawe-Konut, Litanto, Syamsul Ibrahim dan Wahyu Ade Pratama yang digadang-gadang bakal ikut mencalonkan di Pilbup Konawe. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Kondisi jalan poros yang menghubungkan Kecamatan Asinua dan Latoma, Kabupaten Konawe begitu memprihatinkan. Jalur berstatus jalan provinsi tersebut dipenuhi kubangan lumpur yang nyaris tidak bisa dilewati.

Pantauan SultraKini.Com saat melakukan touring ke daerah ini mendapati fakta yang begitu mengejutkan. Bayangkan saja, sepanjang hampir 20 kilometer dari Kecamatan Asinua hingga ke Latoma kondisi jalan rusak parah. Ada puluhan titik kubangan lumpur dengan diameter bervariasi yang mesti dilewati pengendara. Ada yang panjangnya puluhan ada juga ratusan meter. Kubangan terpendek panjangnya sekira 20 meter. Sedangkan kubangan terpanjang mencapai 500 meter.

Intensitas parahnya jalan berlumpur pun bervariasi. Ada lumpur dan genangan airnya masih dapat dilewati dengan mudah. Namun ada juga nyaris tidak bisa dilewati, terlebih ketika hujan mengguyur kawasan tersebut. Untuk bisa melintas, kendaraan roda empat misalnya, mesti ditarik oleh kendaraan lainnya.

Saat tim touring media melintas, beberapa pengguna jalan bahkan secara swadaya tengah memperbaiki jalanan. Mereka yang melintas sudah membawa persiapan, seperti pacul guna menimbun becek dan lumpur di badan jalan.

“Kalau jalannya kami lihat susah untuk dilewati, ya kami timbun-timbun dulu lumpurnya. Alat-alat seperti pacul memang sering kami bawa untuk jaga-jaga,” ujar pengguna jalan usai dirinya melakukan perbaikan terhadap jalan yang berlumpur.

Lokasi terparah dengan panjang kerusakannya mencapai 500 meter, membuat beberapa pengendara roda dua kewalahan melintasinya. Bonjengan motor mesti turun dan harus berjalan kaki di tengah lumpur hingga mendapatkan kondisi jalanan kering. Ada juga pengendara sambil mendorong kendaraannya ketika melintas, karena takut jatuh ketika hendak beradu dengan lumpur.

“Ini sudah mending, karena jalannya sudah agak kering. Kalau hujan datang lagi, di sini aslinya parah,” terang salah seorang pengguna jalan yang katanya kerap melintasi daerah tersebut.

Lalu, bagaimana peran pemerintah terkait kondisi tersebut. Salah seorang tokoh masyarakat yang bermukim di daerah tersebut pun mengutarakan keluh kesahnya. Muin S, mengungkapkan jika kondisi telah terjadi sejak belasan tahun lalu. Katanya, setiap hujan turun kondisi jalan akan berlumpur dan sangat parah.

Mantan Kepala Desa Asinua tersebut, menyayangkan status jalan provinsi seharusnya menjadi perhatian anggota DPRD Sultra yang kini tengah menjabat. Namun setahu dia, belum pernah ada anggota DPRD Sultra turun ke lapangan melihat kondisi jalanan daerahnya itu.

“Waktu masih kampanye banyak yang datang sosialisasi, kasi janji, tapi setelah itu tidak ada perubahan,” keluhnya.

Pria yang punya pengalaman 14 tahun menjadi kepala desa itu menyebut bahwa saat ini ada beberapa dari anggota DPRD Sultra Dapil VI (Konawe-Konut) yang katanya akan mencalonkan sebagai Bupati Konawe. Ia menyebut nama Syamsul Ibrahin, Wahyu Ade Pratama dan Litanto. Ia berharap, mereka yang akan maju itu memainkan peran aktifnya di DPRD Sultra terlebih dahulu. Khususnya dalam memperjuangkan perbaikan jalan.

“Saya lihat ini belum ada hasil yang mereka lakukan untuk perbaikan jalan di sini. Sementara mereka sendiri tahu kalau kondisi jalan di sini tiap tahunnya sangat parah,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, ada enam anggota DPRD Sultra yang berasal dari Dapil VI (Konawe-Konut). Mereka adalah Wahyu Ade Pratama (Golkar), Litanto (PDIP), Syamsul Ibrahim (PAN), Yati Lukman (Nasdem), Isyatin Syam (Demokrat) dan Nirna Lachmudin (Hanura). Dari keenam nama tersebut, tiga diantaranya santer memasang baliho dan juga mendaftar calon bupati di berbagai partai. Mereka adalah, Litanto, Syamsul Ibrahim dan Wahyu Ade Pratama.

“Wahyu (Wahyu Ade Pratama) saat ini sudah resmi mengundurkan diri sebagai legislator Sultra sejak ikut Pilkada di Kolaka Timur,” terangnya.

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan