SULTRAKINI.COM: KENDARI – Universitas Muhammadiyah Kendari (UM Kendari) melakukan kunjungan kerja dibeberapa daerah di Sulawesi Tenggara, salah satunya yaitu di Kabupaten Muna Barat, Kamis (8/7/2021). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menjalin hubungan kerja sama.
Pihak UM Kendari melakukan pertemuan di Kantor Bupati Muna Barat dan disambut oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muna Barat.
Dalam pertemuan itu, Rektor UM Kendari mengajukan tiga program kerja sama dengan Pemda Muna Barat yakni pertama, perluasan akses pendidikan bagi siswa, guru, dan aparat desa yang ada di Kabupaten Muna Barat, kedua program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM), dan ketiga yaitu penerapan Sistem Informasi Desa Terpadu (SIDAT) yang mana dalam system ini menjadi salah satu program unggulan dalam Kuliah Kerja Amalia (KKA) UM Kendari.
Usulan kerja sama tersebut mendapatkan tanggapan optimis dari Pemda Muna Barat.
Sekda Kabupaten Muna Barat, L.M Husein Tali mengungkapkan bahwa pihak pemerintah daerah Kabupaten Muna Barat telah lama ingin melakukan kerja sama dengan UM Kendari namun hari ini baru dapat terlaksana dengan baik.
“Kami telah menerima saran dari Rektor, selanjutnya tinggal menunggu keputusan dari Bupati Muna Barat. Dan saya optimis dan penuh keyakinan Bapak Bupati akan setuju dengan kerja sama ini,” jelasnya, melalui pesan tertulis, Kamis (8/7/2021).
Selanjutnya kata Husein, tinggal menunggu keputusan dari Bupati Muna Barat untuk kemudian melakukan penandatanganan MoU (memorandum of Understanding) antara pihak Pemda dan UM Kendari.
Diketahui, kunjungan kerja Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari ini dilakukan selama 1 pekan yang dilakukan diberbagai daerah yang ada di Sulawesi Tenggara seperti Kabupaten Muna Barat, Kabupaten Buton Utara, dan Kabupaten Wakatobi.
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk menjalin silaturahim dan kerja sama dengan pemerintah daerah dalam hal penelitian dan pengembangan sumber daya manusia yang ada di daerah. Daerah pertama yang dituju yaitu kabupaten Muna Barat. (C)
Laporan: Al Iksan
Editor: Hasrul Tamrin
