SULTRAKINI.COM: KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) mengaku pemungutan uang pangkal bagi calon mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruna Tinggi Negeri (SMMPTN) tahun akademik 2017/2018 untuk pengembangan institusi termasuk masing-masing program studi, Jumat (14/7/2017).
Pihaknya menilai anggaran UHO tahun 2017 atau tahun sebelumnya terlalu kecil dibandingkan dengan ukuran kampus, jumlah dosen dan mahasiswa. Termasuk nilai biaya perkuliahan sebesar 1/3 dari standar ideal BAN-PT.
Bantuan pembangunan infrastruktur dalam dua tahun terakhir bisa dikatakan tidak ada dari APBN. Anggaran yang berasal dari APBN sekitar 78 persen digunakan untuk membayar gaji dosen dan staf kependidikan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sementara kontribusi anggaran dari kerja sama dan lainnya sekitar 6 persen dari total anggaran.
“Uang pangkal tersebut sepenuhnya untuk infrastruktur kampus dan elemen lainnya. Maka dari itu, penetapan (uang pangkal) tetap dilakukan,” kata Kepala Kehumasan UHO, Maulid.
Mahalnya biaya uang pangkal akan dialokasi untuk perawatan kampus, layanan akademik, kemahasiswaan, memperbaiki gaji dosen non-PNS dan satuan pengamanan yang nilainya masih dibawah UMR.
(Baca: WR III UHO: Belum Ada Putusan Pembatalan Uang Pangkal, Ini Nominalnya)
Laporan: Sarmila
