SULTRAKINI.COM: Sebagian orang belum mengetahui manfaat air beras bagi wajah. Sebab air yang dianggap kotor itu sebenarnya sangat baik untuk kulit wajah. Jika selama ini Anda selalu membuang air cucian beras, sebaiknya pertimbangkan kembali kebiasaan tersebut.
Air cucian beras kaya akan kandungan gamma-oryzanol yang diketahui mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV. Air beras ini mengandung asam amino, vitamin, dan mineral yang bermanfaat sebagai pengobatan alami untuk memperbaiki serta menjaga kesehatan kulit.
Berikut tujuh manfaat air beras yang perlu diketahui:
- Mencegah penuaan dini
Mencuci wajah menggunakan air beras diyakini dapat mencegah munculnya tanda-tanda penuaan. Kandungan vitamin E dalam air beras diketahui mampu menghambat proses penuaan dini.
- Mencerahkan kulit
Mencuci wajah menggunakan air beras diketahui mampu mencerahkan kulit. Hal ini karena kandungan gamma-oyzanol pada air beras dapat membuat kulit wajah tampak lebih cerah.
- Menghilangkan bintik hitam
Air beras juga bisa digunakan untuk menghilangkan bintik hitam di wajah. Kandungan vitamin E yang dimilikinya itu diyakini bisa memudarkan pigmentasi pada kulit, meski efektivitasnya masih perlu diteliti lebih lanjut.
- Mengatasi jerawat
Pati yang terdapat dalam air beras diyakini mampu mengatasi jerawat serta bermanfaat sebagai obat alami untuk mengatasi eksim atopik. Meski begitu, efektivitasnya masih belum jelas dan masih dibutuhkan penelitian untuk memastikan manfaat ini.
- Mengatasi kulit kering
Air beras dapat membantu mengatasi iritasi kulit yang disebabkan oleh sodium laurel sulfate. Dengan menggunakan air beras dapat membantu kulit yang kering menjadi lebih lembut.
- Mengatasi rambut rusak
Selain bermanfaat untuk kesehatan kulit, air cucian beras bermanfaat mengatasi rambut rusak, salah satunya rambut yang bercabang. Air beras mengandung inositol atau zat kimia yang mampu memperbaiki rambut rusak dari dalam hingga ujung rambut.
- Gangguan pencernaan
Air cucian beras direkomendasikan dikonsumsi apabila mengalami keracunan makanan atau gangguan pencernaan lainnya. Meskipun air beras membantu mengatasi diare, namun beras biasanya mengandung arsenik. (C)
Laporan: Julia Dwi Sadini
Editor: Sarini Ido
