Jasa Raharja Hijaukan Kota Kendari dengan Pohon Peneduh

  • Bagikan
Direktur Cabang Jasa Raharja Sultra menyerahkan bantuan bibit pohon pelindung ke DLH Kota Kendari. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Jasa Raharja Sulawesi Tenggara selain terus berupaya meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat sebagai wujud hadirnya negara memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, juga ikut mendorong dan berkontribusi dalam mendukung lingkungan hijau.

Dalam mendukung lingkungan hijau, Jasa Raharja melakukan aksi penanaman bibit-bibit pohon pelindung atau peneduh di Kota Kendari, sebagai tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Bibit pohon pelindung itu telah diserahkan oleh Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sultra, Lucy Andriani didampingi Sandi Ibrahim, SH selaku Plt Kepala Unit Keuangan, Akuntansi dan TJSL, dan diterima langsung oleh Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari, Haris Sarihi, SP pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Lucy menjelaskan, bahwa PT Jasa Raharja hadir memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat melalui 2 program pertanggungan, yaitu asuransi kecelakaan penumpang alat angkutan umum yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang serta asuransi tanggung jawab menurut hukum terhadap pihak ketiga yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang dana kecelakaan lalu lintas jalan.

“Jadi selain memberikan perlindungan dasar sesuai dengan UU yang dijalankan, Jasa Raharja juga memiliki program tanggung jawab sosial dan lingkungan, dimana Jasa Raharja melakukan penanaman bibit pohon peneduh di Kota Kendari,” ucapnya, Jumat (14 Oktober 2022).

Dia menyebutkan, bantuan bibit pohon yang diberikan adalah Tanaman Palem Putri sebanyak 75 pohon dan Tanaman Pucuk Merah sebanyak 515 pohon.

“Kami berharap bantuan bibit dapat tumbuh subur dan bermanfaat menjadi pohon peneduh didalam mewujudkan Kota Kendari yang hijau, sebagai paru-paru kota yang dapat menghasilkan kadar oksigen yang cukup banyak, menyerap karbon dioksida yang ada di udara, meredam kebisingan dari suara kendaraan bermotor yang berlalu lalang di jalan raya, serta sebagai habitat alami dari para burung,” urainya. 

Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan