Jelang Idul Adha 2021, Stok Hewan Kurban di Sultra Dipastikan Melimpah

  • Bagikan
Laode Muhamad Jabal, (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)
Laode Muhamad Jabal, (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Jelang lebaran Idul Adha 1442 Hijriah/2021 Masehi stok hewan kurban khususnya sapi di Sulawesi Tenggara (Sultra) tergolong aman bahkan dipastikan melimpah.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, La ode Muhamad Jabal mengatakan, bahwa masyarakat tidak perlu risau dengan kesediaan stok sapi kurban di Sultra, sebab jumlahnya saat ini masih tergolong mencukupi. Bahkan, stok yang ada dijual juga ke beberapa daerah di luar Sultra.

“Bahkan Sulawesi Selatan (Sulsel) serta beberapa daerah lain seperti daerah Maluku dan Kalimantan itu, mengambil sapi dari Sultra,” ungkapnya, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (7/7/2021).

Lanjutnya, sapi yang banyak beredar saat ini kebanyakan dari Kabupaten Muna dan Muna Barat. Dengan kisaran harga per ekor mencapai Rp15 juta sampai 17 Juta dan untuk sapi impor mencapai Rp100 juta.

Sapi calon kurban Idul Adha 1442 Hijriah. (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)

Dari data terakhir yang masuk di Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, terdapat 5 ribu ekor sapi yang siap potong menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah/2021 Masehi dan saat ini masih dalam pengumpulan data kembali.

Dengan adanya sapi siap potong tersebut hal yang perlu diperhatikan dalam sembelih hewan kurban yaitu terkait kesehatannya.

“Nantinya Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra akan melakukan pengecekan kesehatan sebelum sapi kurban akan disembelih,” ucap Jabal.

Jabal menyebut, dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro maka harga sapi pun ikut meningkat namun peningkatan tersebut tidak terlalu signifikan yaitu berkisar antara Rp100 hingga 200 ribu.

“Saya berharap kepada para pemilik sapi khususnya yang akan menjual ternaknya menjadi hewan kurban, kedepannya lebih memperhatikan lagi terkait kesehatannya agar apa yang diberikan kepada masyarakat merupakan hewan kurban yang mempunyai kualitas yang baik,” pungkasnya.

Sementara itu pemilik salah satu penjualan hewan kurban di Kecamatan Kambu, Ahmad mengungkapkan menjelang Idul Adha harga sapi mengalami kenaikan. Jika hari-hari biasa berkisar Rp14 juta sekarang berkisar Rp15 sampai 17 juta.

Dia juga mengaku tidak terlalu khawatir dengan PPKM skala mikro yang diberlakukan di Kota Kendari karena dari 31 ekor sapi yang dijualnya saat ini, tinggal satu ekor yang belum laku. 

“Kami juga menyediakan layanan potong hewan kurban dengan tarif Rp500 ribu per ekor. Jadi yang beli disini sekalian bisa dipotongkan,” ujarnya saat ditemui dikandang penjualan sapi kurban, Rabu (7/7/2021). (B)

Laporan: Al Iksan
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan