SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, mulai melaksanakan bimbingan teknis dan pengawasan pemotongan hewan kurban terhadap pengurus masjid menjelang hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah, Senin (28/8/2017).
Kegiatan ditujukan, untuk memastikan penyelenggaraan kurban lebih maksimal dari aspek kesehatan dan aspek halal menurut syariat agama. Disisi lain juga memastikan stok hewan kurban bisa terpenuhi dan layak dikonsumsi masyarakat.
Demi maksimalnya target itu, pihaknya membentuk tim pengawas beranggotakan 36 orang yang terdiri dari lima dokter hewan serta tenaga pengawas untuk mengontrol di sejumlah lokasi penampungan hewan kurban. Utamanya, pengawasan pelarangan pemotongan sapi betina produktif yang diketahui jumlah populasinya sedikit, dibandingkan sapi jantan.
“Mulai besok akan dilakukan pemantauan di beberapa titik penampungan hewan kurban. Pengawasan ketat itu H-5 pelaksanaan dan hari pelaksanaan, dari situ bisa dipastikan hewan tersebut layak atau tidak untuk dikurbankan,” terang Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Muhamad Nasir, Senin (28/8/2017).
Jumlah stok hewan kurban tahun ini sebanyak 6 ribu ekor. Dan ditargetkan hewan yang terpotong sebanyak 4.200 ekor. Dibandingkan tahun 2016, hewan kurban terpotong 3.600 ekor.
Laporan: Hasrul Tamrin
