Jembatan Teluk Kendari Ditutup Sementara, Patuhi Ini Biar Boleh Berwisata

  • Bagikan
Akses lalu lintas kendaraan di Jembatan Teluk Kendari ditutup sementara, Senin (26/10/2020). (Foto: Riswan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Aktivitas lalu lintas di Jembatan Teluk Kendari ditutup sementara, Senin (26/10/2020). Hal itu disebabkan suatu hal berkaitan dengan konstruksi sehingga kendaraan masyarakat tidak diperbolehkan lewat di dua jalur tersebut.

Penutupan sementara jalur lalu lintas di Jembatan Teluk Kendari, membuat sejumlah kendaraan memutar balik lantaran terdapatnya palang jalan tepat di jalur masuk jembatan. Palang terpasang di jalur menuju Kota Lama maupun Lapulu.

Memang pamor Jembatan Teluk Kendari seolah tidak terbantahkan, pasalnya masih banyak masyarakat berbondong-bondong datang untuk sekadar melihat pemandangan dari atas jembatan. Hal inilah yang membuat terjadi kemacetan di jalur jembatan setelah diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada 22 Oktober lalu.

Korlap Jembatan Teluk Kendari, Ld. Muhammad Hidayat, menjelaskan tindakan demikian ditempuh sebab masih ada tahap finishing dilakukan pihak kontraktor-sebelum adanya serah terima ke pihaknya dan dibuka untuk umum. Pembukaan tersebut usai masa kontrak selesai pada 9 November 2020.

“Itu sebenarnya bukan terbuka untuk umum setelah peresmian kemarin (22/10/2020), cuman antusiasme masyarakat-kami buka akses untuk beberapa hari kemudian. Jadi sampai 9 November itu masih ada tanggung jawab kontraktor untuk melakukan finishing pekerjaan,” ucap Hidayat kepada Sultrakini.com melalui sambungan telepon, Senin (26/10/2020).

Meski lalu lintas kendaraan ditutup sementara, pengunjung masih tetap bisa menikmati keindahan ikon baru di Kota Kendari itu. Namun, harus berjalan kaki.

“Kendaraan tidak boleh karena kita juga akan lakukan pra PHO (provisional hand over), yaitu pengecekan apa yang kurang di jembatan, seumpama ada baut yang hilang itu kan masih tanggung jawab kontraktor, jika selesai PHO dan serah terimah kepada kami akan dibuka untuk umum,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah rapat koordinasi di Kantor Balai yang dihadiri oleh pihak Polda, Polres, Dishub, Satpol PP, dan dari pihak Balai untuk membahas tentang uji kelayakan Jembatan Teluk Kendari, termasuk rambu-rambu.

“Kita lihat beberapa hari ini kan banyak kendaraan berhenti di atas jembatan dan banyak yang keluar dari rel pembatas dan sangat membahayakan,” tambahnya.

Progres pembangunan fisik Jembatan Teluk Kendari hampir 100 persen, tinggal jalan akses dan finishing.

“Besok itu tim lingkungan mau turun untuk melihat langkah-langkah ke depan untuk mengantisipasi bagaimana saat pembukaan untuk umum, seperti penyiapan lahan parkir di area oprit. Kalau hanya sekadar berkunjung, mobil atau kendaraan disimpan dan jalan kaki naik, tidak boleh lagi parkir di atas (jembatan),” ujarnya.

Diharapkan, jembatan bisa difungsikan dengan baik, sebab hadirnya jembatan dinilai membawa manfaat untuk perputaran ekonomi masyarakat khususnya di Kota kendari. Misalnya, tidak membuang sampah sembarangan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas di area jembatan.

Jembatan Teluk Kendari memiliki panjang 1,34 kilometer, dengan dua jalur yang menghubungkan lalu lintas di Kota Lama dengan Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli, Kota Kendari. (B)

(Baca juga: Wali Kota Sulkarnain Buka Kesempatan 7 Hari bagi Warga Berwisata di Jembatan Teluk)

Laporan: Riswan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan