SULTRAKINI.COM: KENDARI – Presiden RI, Joko Widodo meresmikan Jembatan Teluk Kendari, Kamis (22/10/2020) pukul 14.32 Wita. Jokowi menilai, jembatan akan memberikan dampak yang luar biasa bagi perputaran ekonomi Kendari secara khusus dan Provinsi Sultra secara umum.
“Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim Jembatan Teluk Kendari saya resmikan,” ucap Jokowi melanjutkan dengan menekan tombol tanda resmi.
(Baca: Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo, Berikut Fakta Dua Objek Peresmian Presiden)
Menurut Presiden, pembangunan jembatan yang menghabiskan lebih dari Rp 800 miliar itu akan menjadi mobilitas barang, jasa, manusia yang efektif sehingga turut mendukung industri ekonomi lainnya yang sudah ada di wilayah tersebut. Sebab, salah satu manfaat dari jembatan ini adalah jarak tempuh dari Kecamatan Kendari Barat (kota lama) ke Bungkutoko hanya dilalui 5 menit saja.
“Lamanya waktu pengerjaan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan ini akan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan masyarakat. Mobilitas barang, jasa, dan manusia akan semakin efisien sehingga mendukung pengembangan kawasan Konawe, Pelabuhan Bungkutoko, yang akan dikembangkan sebagai kawasan industri Kendari New Port. Infrastruktur yang kita bangun harus memiliki nilai tambah terintegrasi dengan kawasan pertanian, perkebunan, industri yang sudah ada untuk menunjang daya saing, memuncukan sentra ekonomi baru dan lapangan kerja yang lebih banyak,” jelasnya.
Jokowi turut memuji arsitektur Jembatan Teluk Kendari. “Jembatan ini menarik dari arsitekurnya, mempercantik landscape Kota kendari, menjadi ikon baru dan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Kendari. Dan membuat Kota Kendari lebih dikenal karena memiliki landmark,” tambahnya.
Usai menekan tombol tanda peresmian, Jokowi bersama jajaran pemerintah terkait ikut memantau jalur jembatan.
Editor: Sarini Ido
