JSI Sultra Gelar FGD Evaluasi 100 Hari Kerja Gubernur ASR-Hugua, Libatkan Akademisi hingga Media

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Jurnal Survei Independen (JSI) Sulawesi Tenggara menggelar Forum Group Discussion (FGD) pada pekan terakhir Mei 2025 di Resto BayRopa, Kota Kendari. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari tahapan evaluasi program 100 hari kerja Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR) dan Wakil Gubernur Ir Hugua, dengan tujuan memperdalam data survei kepuasan publik yang telah dikumpulkan sebelumnya.

FGD ini melibatkan beragam elemen masyarakat, mulai dari akademisi, pejabat pemerintah daerah, jurnalis, mahasiswa, hingga tokoh masyarakat. Hadir di antaranya Dr. Zulfiah Larisu dan Dr. Laode Harjuddin dari kalangan akademik, serta tokoh media seperti M. Djufri Rachim (SultraKini.com), Awal Nurjadin dan Inong Saputra (Kendari Pos).

Direktur JSI Sultra, Dr. Sumadi Dila, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan melengkapi data kuantitatif hasil survei yang telah dilaksanakan pada minggu kedua dan ketiga Mei 2025, dengan data kualitatif dari para pemangku kepentingan. Ia menegaskan bahwa seluruh proses survei dan diskusi dilakukan secara independen tanpa pendanaan eksternal, untuk menjaga objektivitas dan integritas hasil.

“Survei ini mencakup 17 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara dengan melibatkan 1.200 responden. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dengan margin of error 2,8 persen. Hari ini kami ingin melengkapi data itu dengan perspektif lebih luas dari para pemangku kepentingan,” ujar Dr. Sumadi.

Komposisi demografis responden terdiri dari 49,9 persen laki-laki dan 51,1 persen perempuan. Hasil survei ini juga diharapkan menjadi bahan evaluasi awal terhadap kebijakan dan kinerja Gubernur ASR dan Wakil Gubernur Hugua dalam 100 hari pertama masa jabatan mereka.

JSI Sultra dikenal sebagai satu-satunya lembaga survei lokal yang secara akurat memprediksi kemenangan pasangan ASR-Hugua pada Pemilihan Gubernur Sultra 2024. Rencananya, hasil lengkap survei dan FGD ini akan dipublikasikan dalam waktu dekat sebagai kontribusi ilmiah dan publik terhadap tata kelola pemerintahan di Sulawesi Tenggara.

Laporan: Tia