Jubir Covid-19 Bombana Sebut Zero Positif, Bertolak Belakang dengan Data Sultra

  • Bagikan
Juru bicara Pencegahan Covid-19 Kabupaten Bombana, Heryanto. (Foto: Badar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BOMBANA – Juru bicara Pencegahan Covid-19 Kabupaten Bombana, Heryanto, mengaku wilayah setempat masih zero positif Covid-19 hingga Kamis, 30 April 2020. Hal ini bertolak belakang dengan data Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang telah menetapkan wilayah Bombana zona merah lantaran memiliki positif corona.

“Jadi begini ceritanya, penyebutan warga Bombana itu. Pasien itu memang orang Bombana. Tapi sudah lama bermukim di Muna Barat, sejak tahun lalu dia tinggal dan tugas di sana sebagai salah satu tenaga kesehatan,” ucap Heryanto, Kamis (30 April 2020).

“Kemarin sore muncul informasi dan dia dinyatakan positif Covid-19, maka disebutlah warga Bombana. Kenapa? Karena KTP orang tersebut rupanya masih ber-KTP Bombana,” sambungnya.

Kasus baru tersebut merupakan laki-laki (27). Awalnya oleh Satgas Covid-19 Muna Barat-dia dinyatakan orang tanpa gejala (OTG) pada 15 April 2020 dikarenakan memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi Covid-19.

Yang bersangkutan sempat diuji rapid test dan hasilnya reaktif pada 20 April lalu. Namun dinyatakan positif corona pada 29 April 2020 berdasarkan uji Swab.

Ditegaskan ketua PPNI Sultra ini bahwa laki-laki tersebut tidak pernah ke Bombana sejak mencuatnya wabah Covid-19. Terakhir ke Bombana sekitar Desember 2019.

“Bermukim di Muna Barat sehingga riwayat epidomologinya ya di sana. Saya sudah kontak dengan pihak Satgas Muna Barat, dia dalam perawatan. Dan Alhamdulillah kondisinya baik-baik. Kita doakan agar lekas sembuh,” ujar Heryanto.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sultra per 30 April 2020 pukul 09.00 Wita, Kabupaten Bombana masih zona merah Covid-19, sedangkan Kabupaten Muna Barat zona hijau.

Kabupaten Bombana juga tercatat memiliki 40 OTG, 13 orang dalam pemantauan (ODP), dua pasien dalam pengawasan (PDP), dan satu orang positif corona.

Laporan: Badar
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan