Jumlah Pasien DBD di Wakatobi Turun, 55 Orang Sembuh

  • Bagikan
Fogging di Kelurahan Mandati III, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi guna penanganan DBD. (Foto: ist)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara tercatat 64 kasus sepanjang 2023. Upaya penanganannya juga terus dilakukan, khususnya aksi pencegahan di lingkungan masyarakat.

Kasus DBD di Kabupaten Wakatobi berjumlah 64 kasus tersebar di Kecamatan Wangi-wangi, Wangi-wangi Selatan, Kaledupa Selatan, Tomia, dan Kecamatan Tomia Timur. Namun dalam penanganannya, tersisa enam orang dirawat di RSUD.

“Alhamdulillah 55 orang lainnya sembuh,” kata Kepala Dinas Kesehatan Wakatobi Muliadin, Kamis (13 April 2023).

Sejak terdeteksi adanya masyarakat Wakatobi menderita DBD, Dinkes juga melakukan sejumlah pencegahan dan pengendalian di lingkungan masyarakat.

Ditambahkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi, Nur Ichsan, upaya pengendalian DBD dilakukan pihaknya, di antaranya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bersama lintas sektor.

“Juga harus lakukan penyelidikan epidemiologi, survei kepadatan jentik, abatesasi, fogging, sosialisasi dan penyebaran informasi ke masyarakat agar memperhatikan kebersihan lingkungan, dan selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), salah satu dari sepuluh poin di dalamnya ada pemberantasan jentik nyamuk,” terangnya.

Selain itu, menerapkan gerakan 3M plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas. Serta hindari gigitan nyamuk dengan tidur menggunakan kelambu atau menyalahkan obat nyamuk.

Dinkes berharap, kerja sama dari lintas sektor dan elemen masyarakat juga dibutuhkan untuk menjaga dan meningkatkan kebersihan lingkungan masing-masing sehingga memutus perkembangan nyamuk aedes aegypti. (C)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan