Jumlah Penderita DBD di Tomia Berangsur Turun

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Jumlah korban wabah demam berdarah dengue (DBD) menyerang masyarakat pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara berangsur menurun. Dari total 36 orang dirawat di puskesmas dan rumah sakit kini tinggal delapan orang yang masih dinyatakan sakit, selebihnya dinyatakan sudah sehat.

Seperti diketahui, sejak tiga bulan terakhir ini Tomia diserang DBD hingga menimbulkan koran meninggal tiga orang. 

“Alhamdulillah penderita DBD mulai menurun, kemarin saya telepon ke dua Puskesmas di pulau Tomia, mendapat informasi bahwa tinggal 10 orang yang di rawat, namun tadi pagi saya telepon sudah tersisa 8 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Wakatobi, Abdul Latif, kepada SultraKini.com.

Penurunan angka penderita DBD ini merupakan hasil kerja keras relawan dan petugas puskesmas yang melakukan foging di seluruh desa yang ada di pulau Tomia.

Untuk mencegah DBD ini melur lagi, setiap saat pihaknya selalu melakukan penyuluhan dengan menggunakan metode 3M (menguras, menanam dan membersihkan) bahkan ia akan mengaktifkan para tenaga pemantau yang ada di Dinas Kesehatan maupun yang ada di puskesmas untuk melakukan pengamatan jentik nyamuk DBD di rumah warga,

“Saya akan mengaktifkan para petugas surveilans untuk melakukan identifikasi dan melihat secara langsung jentik nyamuk DBD agar kita bisa melakukan pencegahan dini,” ungkapnya.

Bahkan dalam program jangka panjang, pihak Dinkes telah bersepakat bahwa dalam dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang ada di dinas kesehatan maupun di puskesmas akan difokuskan untuk penyuluhan tingkat sektoral untuk pencegahan DBD.

“Saya sudah sampaikan ke puskesmas-puskesmas bahwa dalam BOK ini kita harus rencanakan setiap bulan untuk lakukan penyuluhan pencegahan DBD, dan metode penyuluhannya tidak harus kita menunggu orang kumpul semua namun kita turun ke desa-desa,” kata Kadis Kesehatan.

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan