Juni 2019, Ekspor Sultra Turun 9,27 Persen

  • Bagikan
Grafik Perkembangan Nilai Ekspor Sultra Juni 2019. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Grafik Perkembangan Nilai Ekspor Sultra Juni 2019. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara mencatat nilai ekspor Sultra pada Juni 2019 sebesar US$ 119,99 juta atau menurun 9,27 persen dibanding bulan sebelumnya, yakni US$ 132,25. Sama halnya dengan volume ekspor yang turun 21,80 persen, yaitu dari 795,28 ribu ton menjadi 621,93 ribu ton.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sultra, Surianti Toar, mengatakan ekspor Sultra dibedakan berdasarkan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung. Nilai ekspor langsung Sultra pada Juni 2019 mengalami peningkatan 13,45 persen dibanding Mei 2019, yaitu dari US$95,65 juta menjadi US$108,51 juta. Sedangkan, volumenya turun 20,99 persen dari 781,15 ribu ton pada Mei 2019 menjadi 617,21 ribu nton pada Juni 2019.

“Secara kumulatif total ekspor Sultra dari Januari sampai Juni 2019 tercatat US$772,35 juta atau naik 67,35 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Begitu pula dengan volume ekspor kumulatif Januari sampai Juni 2019 mengalami kenaikan 17,82 persen dibanding Januari sampai Juni 2018 yaitu
dari 4.538,11 ribu ton menjadi 5.346,85 ribu ton,” ujar Surianti, Kamis (1/8/2019).

Ekspor Sultra Juni 2019 didominasi oleh kelompok komoditi besi dan baja dengan nilai US$102,44 juta; kelompok komoditi bijih, kerak, dan abu logam diurutan kedua dengan nilai US$16,24 juta; dan kelompok komoditi ikan dan udang diurutan ketiga dengan nilai US$1,05 juta.

“Kenaikan terbesar ekspor Sultra Juni 2019 dibanding Mei 2019 terjadi pada komoditi biji-bijian berminyak senilai US$0,04juta (39,05 persen),” kata Surianti.

Sementara negara tujuan ekspor utama Sultra pada Juni 2019 yaitu Tiongkok, India, Taiwan, Korea Selatan, dan Amerika Serikat masing-masing dengan nilai US$109,19,81 juta, US$4,10,24 juta, US$3,34 juta, US$2,37 juta, dan US$0,88 juta. Peranan kelima negara tersebut mencapai 99,91 persen dari total ekspor Sultra pada Juni 2019.

“Selama periode Januari sampai Juni 2019, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor utama terbesar dengan nilai US$619,81 juta (86.25 persen), diikuti India dengan nilai US$98,84 juta (12,80 persen), dan Taiwan dengan nilai US$22,84 juta (2,96 persen),” jelas Surianti.

Ekspor Sultra Juni 2019 didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar US$103,40 juta (86,18 persen), sektor pertambangan US$16,24 juta (13,53 persen), dan sisanya sektor pertanian US$0,35 juta (0,29 persen).

“Ekspor dari Januari 2019 sampai dengan Juni 2019, ekspor produk industri pengolahan berkontribusi sebesar 80,57 persen, ekspor produk pertambangan 19,21 persen dan sisanya 0,23 persen adalah kontribusi dari ekspor produk pertanian,” tutupnya.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan