Juni 2019, Inflasi Kendari 2,55 Persen

  • Bagikan
Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud menyampaikan data inflasi Kota Kendari, Senin (1/7/2019). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud menyampaikan data inflasi Kota Kendari, Senin (1/7/2019). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat, inflasi Kota Kendari pada Juni 2019 sebesar 2,55 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 135,35. Inflasi Kendari ini lebih tinggi dari bulan Mei 2019.

Inflasi di Kota Kendari disebabkan naiknya IHK pada kelompok bahan makanan sebesar 9,80 persen; kenaikkan juga terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,60 persen; kelompok sandang 0,52 persen; kelompok kesehatan 0,40 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,07 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,02 persen.

Sedangkan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 0,49 persen.

“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah layang/benggol, bayam, cakalang/sisik, kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso, kangkung, rambe, teri, ekor kuning, kacang panjang dan sawi hijau,” terang Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud, Senin (1/7/2019).

Sementara komoditas penyumbang deflasi adalah angkutan udara, bawang putih, tarip taksi, ayam hidup, jeruk nipis/limau, daging sapi, kelapa, daging ayam ras, susu kental manis, dan daging ayam kampung.

Tingkat inflasi Kota Kendari dari Januari hingga Juni 2019 sebesar 5,35 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun Juni 2019 terhadap Juni 2018 sebesar 4,49 persen.

“Tingkat inflasi periode yang sama Juni 2018 tercatat 2,01 persen tahun kalender (Januari sampai Juni 2018) sebesar 3,40 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Juni 2018 terhadap Juni 2017 tercatat 1,07 persen,” jelasnya.

BPS Sultra sebelumnya mendata inflasi Kota Kendari pada Mei 2019 sebesar 1,80 persen dengan IHK 131,98.

(Baca: Inflasi Kendari Mei 2019 Tercatat 1,80 Persen, Baubau Terendah)

Diterangkan Edy, semua kota di Pulau Sulawesi tercatat inflasi. Kota tertinggi inflasinya, yakni Manado 3,60 persen dengan IHK 140,02 dan inflasi terendah tercatat di Makassar sebesar 0,05 persen dengan IHK 139,38.

“Dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, seluruh kota tercatat inflasi,” jelaa Edy.

Skala nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi, 76 kota mengalami inflasi, sisanya tercatat deflasi. Inflasi tertinggi dialami Manado (Provinsi Sulawesi Utara) 3,60 persen dengan IHK 140,02 dan inflasi terendah di Singaraja (Provinsi Bali) 0,02 persen dengan IHK 144,11.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan