SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Sikap tidak koperatif yang ditunjukan oleh Kepala Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Wakatobi, Abdul Rahim, membuat DPRD Kabupaten Wakatobi geram. Pasalnya hingga saat ini data jumlah masyarakat yang pindah penduduk ke Wakatobi sepanjang Tahun 2020 tak kunjung di berikan.
Padahal dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Wakatobi dan Disdukcapil Wakatobi pada tanggal 7 Januari 2020 disepakati dinas tersebut akan menyerahkan data jumlah masyarakat yang masuk ke Wakatobi sepanjang Tahun 2020 dalam waktu yang dekat.
Ketua Komisi I DPRD Wakatobi, Arman Alini mengatakan sikap tak terpuji yang ditunjukan oleh Kadis Dukcapil Wakatobi sangat tidak menghargai lembaga perwakilan rakyat itu, karena telah melanggar kesepakatan yang diambil dalam rapat secara lembagaan tersebut.
“Mereka sudah tidak menghargai lembaga DPRD, karena saat RDP mereka bilang akan serahkan datanya besok, tapi sampai sekarang tidak diberikan,” kata Arman Alini, Selasa (2/2/2020).
Padahal menurutnya, selain telah disepakati dalam rapat, pihaknya juga telah menyurat secara resmi untuk meminta data tersebut namun tak kunjung diberikan.
“Beberapa hari setelah selesai RDP, mereka sampaikan bahwa harus menyurat secara resmi baru bisa diberikan tapi setelah kami bersurat tetap tidak diberikan, kemudian mereka beralasan ada surat edaran Mendagri yang melarang pemberian dokumen tersebut,” paparnya.
Namun saat pihaknya minta fisik surat edaran Mendagri yang dimaksud, namun pihak Disdukcapil tak bisa menunjukkan.
“Kami minta fisik surat edaran itu supaya kita bisa percaya, dan supaya kami konsultasikan itu ke Mendagri kenapa bisa dilarang karena data jumlah masuk masyarakat ke Wakatobi bukan dokumen rahasia,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Wakatobi, Abdul Rahim saat di konfirmasi ia tidak berada kantor. Bahkan hingga dihubungi beberapa kali melalui via handphone tidak diangkat.
Informasi dari para stafnya, Abdul Rahim saat ini lagi berada di Binongko menjenguk orang tuanya yang sedang sakit. (C)
Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Hasrul Tamrin
