SULTRAKINI.COM: KENDARI – Usai melakukan kunjungan kerja ke Kota La Rochelle, Prancis, Pemerintah Kota Kendari terpikat dengan sistem pengelolaan airnya. Bahkan bekerjasama untuk memaksimalkan pengelolaan air, tepatnya PDAM di Kota Kendari.
Membalas kunjungan kerja tersebut, membuat Pelaksana Tugas Wali Kota Kendari, Sulkarnain terkagum-kagum dengan geografis kota La Rochelle yang tak jauh berbeda dengan Kendari.
Diceritakan Sul, panggilan akrab Sulkarnain, petugas PDAM setempat tak banyak jumlahnya. Namun kualitas air yang dihasilkan lebih baik. Padahal kondisi sumber air dan jarak sumber mata airnya lebih unggul dibandingkan Kota Kendari.
“Kenapa PDAM juga menjadi poin, karena setelah kita kunjungan dan melihat langsung sumber mata airnya di sana, tantangannya lebih besar di sana (La Rochelle,red), juga keruh dan sumber mata airnya lebih jauh. Sumber mata airnya juga di sana selain keruh juga sudah terkontaminasi dengan pestisida, karena liat saja sejauh mata memandang itu semua hamparan sawah dan semua petugasnya serba mesin,” kata Sulkarnain, Senin (23/7/2018).
Bahkan yang paling menarik, kata dia, sistem pengelolaan air di La Rochelle bisa langsung dikonsumsi langsung dari kran air bersih tanpa harus melalui pabrik lagi.
“Cuman kendala kita di sini itu jaringan perpipaan yang sudah tua, itu harus menjadi konsen kita kedepannya,” lanjutnya.
Selain jaringan perpipaan, kendala lain dengan air bersih di Kota Kendari, yakni produksi. Dua hal tersebut akan menjadi perhatian Pemerintah Kota Kendari dua tahun kedepan untuk mewujudkan pengelolaan air bersih sesuai dengan visi misi pemerintah.
“Pengelolaan air bersih ini kan menjadi visi misi kita juga saat kampanye dulu, jadi ini menjadi fokus kita juga kedepannya,” ucapnya.
Alhasil, Pemerintah Prancis melalui Pemerintah Kota La Rochelle, bersedia bekerjasama membantu Pemerintah Kota Kendari dalam meningkatkan PDAM dengan menyediakan tenaga ahli dan konsultan peningkatan PDAM dengan Kesepakatan pembiayaan ditanggung oleh Pemerintah La Rochelle.
“Saya sempat tanya, alasan mereka untuk bersemangat membantu kita dalam penanganan air bersih, mereka menjawab terkait air bersih rupanya ada pembiayaan dari lembaga donor yang konsen menjaga kualitas air di bumi, dan mereka punya akses untuk ke sana, kemungkinan ini juga merupakan CSR dari lembaga itu pada daerah berkembang,” ujar Sulkarnain.
Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido
