SULTRAKINI.COM: KONAWE – Dalam agenda kampanye terbuka di Konawe, Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Tina Nur Alam bersama mantan Gubernur Nur Alam melakukan ziarah ke makam Raja Lakidende. Kegiatan yang berlangsung Kamis (10/10/2024) malam di Kompleks Makam Raja Lakidende, Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, itu bertujuan untuk menghormati sejarah dan nilai-nilai budaya leluhur Sultra.
Raja Lakidende, atau Mokole Lakidende, dikenal sebagai Raja Konawe pertama yang bergelar Sangia Ngginoburu. Ia merupakan tokoh sentral dalam sejarah dan budaya Sultra, terutama dalam membangun masyarakat dan memperjuangkan kemakmuran rakyat Konawe. Di bawah kepemimpinannya, tatanan sosial dan hukum adat dikembangkan, identitas masyarakat Konawe diperkuat. Kompleks Makam Raja Lakidende kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional, menandakan pentingnya peran dan warisan sejarah yang ditinggalkan sang raja.
Tina menegaskan, ziarah ke makam Raja Lakidende bukan sekadar ritual, tetapi juga bentuk komitmen terhadap budaya dan akar sejarah Sultra. “Ini adalah salah satu bukti dan komitmen saya terhadap sejarah dan perjuangan nenek moyang yang telah membangun masyarakat. Saya hadir di makam leluhur menunjukkan rasa hormat dan cinta terhadap akar budaya saya,” ujar Tina.
Ziarah tersebut diawali dengan tradisi siraman atau menyiram makam dan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin Juru Kunci makam. Menurut Tina, kegiatan itu menjadi agenda wajib saat kunjungan kerja di Konawe, dengan tujuan untuk mendoakan arwah para leluhur agar ditempatkan di tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Doa ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berbuat baik dan meneruskan warisan yang telah ditinggalkan. Selain itu, juga mengajak masyarakat untuk bersatu dalam nilai-nilai positif yang dibawa oleh leluhur,” katanya.
Agenda ziarah bukanlah yang pertama bagi Tina Nur Alam dalam perjalanan kampanyenya. Pada awal September 2024, ia juga melakukan ziarah serupa ke makam Raja Sangia Nibandera di Kabupaten Kolaka, menunjukkan konsistensinya dalam menghormati nilai-nilai budaya lokal di berbagai daerah Sultra.
Di tengah rangkaian kegiatan kampanye di Konawe, pengawalan ketat dilakukan oleh ratusan anggota Projo Konawe. Mereka mendampingi pasangan Tina-Ihsan dari lokasi kampanye sebelumnya di Abuki, menuju Unaaha. Ketua Projo Sultra, Irvan Umar Tjong, mengatakan bahwa aksi pengawalan tersebut merupakan bentuk dukungan penuh dan antusiasme anggota Projo terhadap pasangan Tina-Ihsan. “Kami mendukung penuh dan siap ambil bagian dalam perjuangan memenangkan pasangan ini,” ujar Irvan.