Kampanye, Ihsan Janjikan Bus Gratis Hingga Kenaikan Insentif Kades

  • Bagikan
SULTRAKINI.COM: MUBAR - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat, Ihsan Taufik Ridwan dan La Nika (Insani) melakukan kampanye di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah. Foto: Arto Rasyid

SULTRAKINI.COM: MUBAR – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat, Ihsan Taufik Ridwan dan La Nika (Insani) melakukan kampanye di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, Sabtu (5/11/2016).

Saat berkampanye, pasangan nomor urut 1 ini melakukan pidato politik untuk meraih simpatik para pendukung, dengan memaparkan visi-misi sekaligus program unggulan yang dicanangkannya ketika menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mubar nantinya.

Dalam pidato Ini, Ihsan membakar semangat pendukungnnya dengan menggelorakan harapan serta cita-cita luhur pembangunan Mubar, yang dibawakan dengan berapi-api.

“Saya adalah putra berdarah Muna Barat yang terlahir dan tumbuh besar di keluarga politik ingin membuktikan bahwa Mubar bisa lebih baik dari daerah lain. Apakah masyarakat tidak bosan menjadi saksi atas kemajuan daerah lain, tidak bosan melihat putra putri terbaik Mubar terpaksa meninggalkan daerah karena tidak melihat peluang di daerahnya sendiri,” kata Ihsan yang disambut tepuk tangan dari ratusan pendukungnya.

Dengan kondisi tersebut, lanjut Ihsan, dirinya meminta masyarakat untuk mencegah Mubar dikuasai oleh orang yang berniat memimpin daerah tersbeut hanya untuk mengusasi kekayaan daerah.

“Jangan biarkan penjajah mengusai daerah ini dan kedepannya sudah tidak ada lagi warga Mubar yang mendapatkan keadilan. Kedepannya Mubar harus bebas dari kemiskinan, ketidakadilan, intimidasi dan diintervensi pihak manapun apalagi soal berdemokrasi karena ciri masyarakat modern dan daerah maju adalah ketika masyarakatnya merdeka,” tegasnya.

Dijelaskannya juga, dalam dua tahun terakhir sektor ekonomi Mubar tidak bergerak. Hal tersebut disebabkan banyaknya dana yang disunat.

Olehnya itu, kata Ihsan, ketika dirinya terpilih sebagai Bupati tidak akan terjadi lagi. Bahkan Mubar ditargetkannya sebagai lumbung utama perkebunan di Sulawesi Tenggara.

“Setelah kami menghitung selama dua tahun ini, anggaran itu memang benar dipotong. Dana desa yang harusnya 10% dari APBD tinggal 3,4% yang dikelolah oleh desa. Ini merupakan kezholiman bagi publik,” ujarnya.

Sementara itu, dipaparkan Visi dan Program yakni di bidang pendidikan akan dilakukan peningkatan pembangunan sekolah, sekolah SD/SMP digratiskan dan SMA/SMK, serta perguruan tinggi akan diberikan beasiswa jika berprestasi dan tidak mampu. Selain itu setiap sekolah dilengkapi internet dan Bis antar jemput siswa siswi secara gratis.

Dibidang kesehatan, Ikhsan merencanakan pembangunan RSUD berstandar internasional, menyediakan pelayanan keliling dan mobil ambulans yang dilengkapi peralatan UGD. Dokter ahli dan tenaga medis lainnya dengan pelayanan 24 jam dan tingkat responshipnya 25 menit sejak ditelepon.

Sementara itu, bidang pengembangan ekonomi, pihaknya merencanakan memberikan fasilitasi bantuan berupa peralatan traktor dan eskapator bagi petani baik di desa dan kecamatan. Selanjutnya insentive kepada seluruh aparatur baik ditingkat desa, kelurahan dan kecamatan.

“Berdasarkan catatan yang kami peroleh dari anggaran yang ada, untuk Kepala Desa Rp 3 juta, sekretaris desa Rp 2 juta, perangkat desa Rp 1 juta, BPD Rp 1,5 juta, imam desa Rp 1,5 juta pembantu imam desa Rp 750 ribu, guru mengaji setiap desa Rp 5 juta, dokter Rp 10 juta, bidan desa Rp 2 juta dan tenaga medis lainnya Rp 750 ribu,” terang Ikhsan.

Sebelum menutup pidatonya, Ihsan juga mengatakan, bahwa baginya Bupati bukanlah raja yang harus dilayani, tetapi  sebagai pelayan bagi masyarakatnya.

Dalam kampanye ini, turut hadir Ketua Tim Pemenang sekaligus Ketua Partai Golkar  Muna Barat, Uking Jasa Staf Ahli DPR RI dari Partai Golkar, Laode Acha, Wakil Ketua I DPRD Muna, Laode Bariun beserta tim lainnya.

  • Bagikan