Kampanye Imunisasi Campak di Buteng Libatkan Perangkat Desa dan Kader Posyandu

  • Bagikan
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Buteng, Saharudin. (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Buteng, Saharudin. (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Jelang kampanye imunisasi massal campak, Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara, mengawalinya dengan sosialisasi kepada masyarakat. Kegiatan akan melibatkan unsur Pemerintah Desa dan kader posyandu setempat.

Kampanye imunisasi massal campak dijadwalkan Agustus sampai September 2018. Buteng menargetkan semua usia 9 bulan-15 tahun mendapatkan imunisasi.

Keterlibatan unsur desa dan kader posyandu di Buteng, guna memudahkan penyampaian informasi kepada warga, mengingat telah ada kedekatan sosial di antara keduanya.

“Semua itu kami sudah sarankan kepada semua puskesmas, melibatkan kades dan kader posyandu dalam membantu sosialisasi kepada warga, kami dari dinas tinggal turun memantau jika ada sosialisasi,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Buteng, Saharudin, Rabu (11/7/2018).

Kegiatan tersebut, masuk dalam biaya operasional kesehatan setiap puskesmas yang nominalnya beragam.

“Kalau mereka mau kasih dengan kader posyandu, itu dari puskesmasnya sendiri, karena dalam aturannya tidak ada,” tambahnya kepada SultraKini.Com.

Dilansir dari Aldokter.com (11/7), campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus campak. Penularannya melalui percikan bersin dan batuk. Virus campak bisa bertahan di permukaan selama beberapa jam dan bisa bertahan menempel pada benda-benda lain.

Campak lebih sering menimpa balita. Tetapi pada dasarnya, orang terinfeksi virus ini terutama yang belum pernah terkena campak atau belum mendapatkan vaksinasi campak.

 

Laporan: Ali Tidar
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan