Kampanye Imunisasi Massal Campak Dijadwalkan Agustus-September 2018 di Kendari

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)
Ilustrasi. (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum, mengatakan akan ada kampanye imunisasi massal campak pada Agustus-September 2018. Imunisasi akan diberikan mulai usia 9 bulan sampai 15 tahun.

“Wajib imunisasi bayi 9 bulan sampai 15 tahun. Belum berulang tahun 15 tahun itu wajib. Bayi yang tadinya diimunisasi tetap diimunisasi. Kecuali dia diimunisasi di bulan Juli, tidak boleh di bulan itu juga (dobel),” terang Rahminingrum, usai penyerahan mobil ambulans di halaman kantor Wali Kota Kendari, Senin (9/7/2018).

Pemberian imunisasi nantinya bukan dalam bentuk tetes, namun suntik.

Sementara itu, jadwal imunisasi dibagi atas bulan Agustus khusus Paud, TK, SD, dan SMP. Sedangkan bulan September tingkat posyandu dan lainnya.

Sebagai langkah awal, pihaknya melakukan sosialisasi lintas sektor, pembekalan petugas di setiap puskesmas di Kota Kendari.

“Kita upayakan di tahun 2020, campak sudah tidak ada lagi di Kota Kendari,” jelas Rahminingrum.

Dilansir dari Aldokter.com (9/7), Campak adalah infeksi virus yang ditandai dengan munculnya ruam di seluruh tubuh dan sangat menular. Campak bisa sangat mengganggu dan mengarah pada komplikasi yang lebih serius. Gejala campak mulai muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh.

Gejalahnya, berupa mata merah, mata menjadi sensitif terhadap cahaya, tanda-tanda pilek, misal radang tenggorokan, hidung beringus atau hidung tersumbat, demam, bercak putih keabu-abuan pada mulut dan tenggorokkan.

Menurut data Departemen Kesehatan tahun 2015, Indonesia memiliki cakupan imunisasi campak kategori sedang di Asia Tenggara, yakni 84 persen. Indonesia berkomitmen untuk mencapai angka cakupan imunisasi campak sebesar 95 persen pada akhir tahun 2020. Hal ini dikarenakan campak termasuk dalam 10 besar penyebab kematian terbanyak pada balita di Indonesia.

 

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan