SULTRAKINI.COM: KONAWE – Aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa Universitas Lakidende (Unilaki) Konawe mempertanyakan legalitas yayasan yang menaungi kampus tersebut mendapat perlawanan. Sejumlah mahasiswa Unilaki lainnya pun melakukan aksi tandingan, Selasa (13/12/2016).
Salah seorang orator aksi tandingan, Sukri menyatakan, pihaknya tidak menginginkan aksi-aksi oknum di luar Unilaki mengganggu stabilitas kampus. Ia menuding, aksi yang dilakukan di depan kamus tersebut lebih banyak dilakukan oknum alumni mahasiswa Unilaki.
“Kami tidak ingin di kampus ini ada gangguan. Aksi yang dilakukan oknum di luar sana, jelas sudah menganggun stabilitas kampus,” jelas mahasiswa dari fakultas hukum itu.
Sementara itu, Kepala Biro Kemahasiswaan Unilaki, Masrid Laguna mengklaim, jika pun ada mahasiswa yang ikut aksi di luar kampus itu hanya sebagian kecil saja.
Kata dia, dari 3000 mahasiswa yang ada di Unilaki hanya sedikit mahasiswa Unilaki yang menggelar unjuk rasa mempertanyakan status yayasan pengelola.
“Intinya, hari ini semua perkuliahan masih berjalan kondusif. Mahasiswa yang ikut aksi di luar itu sedikit. Kami berharap, yang lainnya juga tidak ikut terprovokasi,” pungkas Mantan Kasubbag Humas Pemda Konawe itu.
Ketgam: Salah seorang orator pro kampus, Sukri, saat berorasi halaman tengah kampus Unilaki. Ia mengajak mahasiswa lainnya agar tidak ikut terprovokasi aksi di luar kampus.
Laporan: Mas Jaya
