SULTRAKINI.COM: KONAWE – Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Konawe, kehabisan stok bahan baku kartu E-KTP (blangko). Akibatnya, warga pun tak bisa langsung mencetak E-KTP setelah melakukan perekaman.
Kepala Disdukcapil Konawe, Abdul Rais mengatakan, pihaknya kehabisan blangko dikarenakan belum ada pemasokan dari pusat. Untuk itu, pihaknya melakukan pengusulan agar stok blangko di Konawe segera teratasi.
“Sebagai gantinya, masyarakat yang datang melakukan perekaman E-KTP kami berikan surat keterangan perekaman. Itu bisa dipakai sebagai KTP sementara, hingga blangkonya ada,” katanya, Selasa (14/02/2017).
Imbas persoalan itu, pihaknya mendapat tantangan utamanya melakukan perekaman. Sedikitnya ada tiga jenis perekaman, yakni perekaman yang sudah tembus ke pusat, perekaman yang kemudian tidak tembus dan perekaman yang tidak terekam sama sekali.
“Kami tetap memberikan surat keterangan tersebut. Sebab kadang mereka juga butuh secepat mungkin surat perekamannya. Apalagi ketika hendak dipakai untuk mengurus sesuatu,” jelasnya.
Pria berkacamata itu juga menambahkan, kondisi seperti itu akan sangat rawan ketika tahapan pilkada Konawe. Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan surat keterangan perekaman palsu untuk tujuan yang tidak baik.
“Makanya kita berharap, blangko E-KTP sudah ada ketika tahapan Pilkada Konawe sudah masuk. Sehingga warga yang betul-betul memilih, nantinya warga yang memang sudah memiliki E-KTP, bukan lagi surat keterangan perekaman,” tandasnya.
Laporan: Mas Jaya
