Kapal Berpenumpang 390 Orang ini, Nyaris Kehabisan BBM di Laut

  • Bagikan
Kapten Kapal KM.Ekspress Prisilia 88, Arif (bertopi) saat memberikan laporan kepada Ditpolair Polda Sultra.FOTO: Rian Adriansyah/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM : KENDARI – Kapal Motor (KM) Ekspress Prisilia 88 dengan penumpang 390 orang, nyaris sehabisan bahan bakar ditengah perjalanan dari Baubau menuju Kendari, Minggu (03/01/16). Beruntung, meski sempat terombang ambing di laut karna mesin dimatikan, kapal motor ini bisa sampai ditujuan setelah mendapat bantuan suplay BBM.Menurut keterangan, Kapten kapal Arif, saat memberi laporan kepada Ditpolair Polda Sultra, kapal motor sempat dimatikan selama satu jam, mulai pukul 13:45 Wita, saat berada di perairan sekitar Pulau Hari. Menurutnya, hal ini dilakukan karena khawatirkan bahan bakar yang tersedia tidak cukup untuk perjalanan ke pelabuhan Kendari.”Mesin kapal saya tidak matikan, mesin kiri dan kanan tetap hidup untuk menjaga kestabilan kapal dengan Tuas noL, sisa BBM hanya 700 liter, saya khawatir tidak sampai di Kendari jika perjalanan dilanjutkan,” tuturnya, Senin (04/01/16).Dijelaskan Arif, Kapal motor tersebut memiliki kapasitas tanki BBM 25 ton, untuk dua kali perjalanan Kendari-BauBau pulang pergi, biasanya kapal hanya diisi 10 ton saja. Namun, Arif menduga,  kapal tersebut boros, sehingga ketersediaan BBM tidak mencukupi. Dalam kondisi tersebut, kata Arif. Ia memberi pengumuman kepada penumpangnya bahwa kapal akan berhenti sejenak untuk pengisian bensin serta meminta bantuan agar dikirim kapal pengangkut BBM dari Kendari.”Sekitar satu jam saya tunggu kapal yang mau datang bawakan BBM, mereka membawakan kami 10 ton, saya isi sampai 900 liter untuk sampai kendari” Tambahnya Menanggapi kejadian ini, Dirpolair Polda Sultra, Kombes Pol Hindra menegaskan, kesiapan bahan bakar merupakan hal penting dalam perjalanan, untuk mengantisipasi kekurangan BBM ditengah laut. “Saya mengapresiasi tindakan kapten kapalnya, karna cepat memberitahukan kepada penumpang jika ada sesuatu yang terjadi dikapalnya, termasuk menginformasikan kondisi kekurangan BBM, serta memberikan jaminan bahwa hal tersebut bisa diatasi, sehingga penumpang tidak panik atau khawatir, ” ucapnya Kombes Pol Hindra berpesan, agar sebelum melakukan perjalanan kondisi kapal dilakukan pengecekkan sebelumnya, bukan hanya ketersediaan BBM tapi juga kondisi mesin serta perlengkapan lainnya.Laporan : Rian Adriansyah

  • Bagikan