SULTRAKINI.COM: WAKATOBI- Bulog mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta akibat dari gelombang tinggi yang menenggelamkannya Kapal Motor (KM) Putra Karela yang membawa sekitar 42,620 ton bantuan Cadangan Pangan Beras (CPB) ke pulau Tomia dan Binongko pada 3 Juli 2024 sekitar pukul 17.00 WITA.
Beras tersebut rencananya akan di salurkan di kecamatan Tomia sebanyak 7.040 Kilo gram (Kg), kecamatan Tomia timur 8.670 Kg, kecamatan Binongko 18.850 Kg, dan kecamatan Togo Binongko 8.060 Kg.
“Total kerugian kami akibat dari tenggelamnya kapal bersama beras itu kasekitar Rp 500 juta,” Kata Kepala gudang Bulog Wakatobi Yusran Sudini saat di wawancarai, Rabu (3/7/2024)
Yusran Sudini mengatakan, beras tersebut merupakan bantuan CPB dari Badan Ketahanan Pangan Nasional Republik Indonesia untuk bulan Juni yang akan di salurkan di empat kecamatan tersebut.
Vendor bantuan CPB La Ode Muh. Riswan mengungkapkan, kapal tersebut bertolak dari salah satu pelabuhan rakyat di kecamatan Wangi-wangi selatan sekitar pukul 12.30 Wita, namun sekitar tiga jam perjalanan yaitu pukul 15.00 Wita di antar perairan komponu one dan Kaledupa cuaca tiba ekstrim hingga gelombang tinggi menghantam kapal mereka.
“Pas di hantam gelombang tinggi tali kemudi langsung putus, air langsung masuk kedalam kapal, dan mesin pompa juga rusak,” Ungkapnya
Akibat dari putusnya tali kemudi, kapal tersebut jalan berputar-putar saja di sekitar perairan tersebut hingga menabrak karang di komponu one.
“Kami menghubungi pihak Basarnas sudah sekitar pukul 17.00 wita, dan kami langsung mencari pelampung dan rakit untuk persiapan berenang ke darat,” Ceritanya
Saat tim SAR menemukan empat korban pada pukul 20.12 Wita dalam keadaan berenang menggunakan baju pelampung dan rakit menuju ke darat. Sementara kapal yang di tumpangi telah tenggelam.
Laporan: Amran Mustar Ode